JAKARTA, hantaran.co – Pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia Ade Armando dikeroyok saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin (11/4/2022).
Polisi pun diminta segera bergerak cepat menangkap para pelaku yang wajahnya terlihat jelas dalam rekaman video yang beredar.
“Bukti video pengeroyokan Ade Armando oleh para pelaku kekerasan tersebut sudah beredar luas di masyarakat. Jadi, tidak ada alasan pihak kepolisian untuk tidak segera mengusut tuntas kasus kekerasan tersebut, dan segera menangkap pelakunya,” ujar Anggota DPR RI Charles Honoris kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/4/2022).
Ia menyebut, dalam waktu 1×24 jam polisi seharusnya sudah bisa meringkus satu per satu pelaku kekerasan tersebut.
Charles mengatakan, penyampaian pendapat di muka umum lewat demonstrasi dijamin oleh konstitusi. Akan tetapi kekerasan dalam bentuk apapun, tidak dapat dibenarkan oleh negara.
Terlebih sebelum dianiaya, Ade Armando terlihat hadir dalam demonstrasi untuk bersama-sama menolak wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden, yang merupakan tuntutan utama para demonstran.
Charles mengatakan, penindakan hukum yang cepat dan tegas terhadap penganiaya akan memberikan efek jera para pelaku kekerasan yang tidak bertanggung jawab.
Hal itu juga sekaligus akan membuktikan bahwa negara hadir untuk melindungi setiap warga negaranya dari segala bentuk kekerasan.
“Para pelaku kekerasan yang menganiaya Ade Armando secara keji tersebut harus ditangkap, dan para pelaku harus menerima konsekuensi hukum atas perbuatannya. Jangan sampai ada yang lolos,” ucap anggota Fraksi PDI-P ini.
Diketahui, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat massa aksi di gedung DPR mulai ricuh dan saling dorong hingga melempar botol ke arah petugas kepolisian, pada Senin sore.
Ade Armando yang sebelumnya bergabung dalam barisan massa aksi tiba-tiba ditarik dan didorong oleh sejumlah orang hingga terjatuh. Setelah itu, ia dikeroyok hingga tak berdaya.
Aparat kepolisian yang berada di lokasi langsung berusaha menghentikan aksi tersebut dan mengevakuasinya ke dalam area kompleks parlemen.
Terlihat wajah Ade Armando babak belur hingga mengeluarkan darah saat dievakuasi oleh petugas kepolisian.
hantaran/rel
Komentar