Ekonomi

Masa Pandemi, Penjualan di Kadai Tangkelek Turun Drastis

×

Masa Pandemi, Penjualan di Kadai Tangkelek Turun Drastis

Sebarkan artikel ini
penjualan kadai tangkelek
Kadai Tangkelek berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Padang,

PADANG, Hantaran.co–Selama masa pandemi jumlah pengunjung di toko baju (Kadai) Tangkelek berkurang. Hal ini berimbas pada penjualan barang yang turun drastis.

Kadai Tangkelek berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda Padang merupakan distro yang menjual pakaian kaos, sweater, celana, jaket hujan, sendal, topi, gelang hingga tas. Di toko ini banyak wisatawan luar daerah yang membeli produk tersebut untuk dijadikan buah tangan.

Namun, semasa pandemi kunjungan wisatawan dibatasi dan harus melalui prosedur karantina. Hal tersebut menyebabkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sumatra Barat berkurang.

“Sebenarnya toko-toko yang ekonominya bergantung dari sektor pariwisata seperti kami saat ini banyak yang turun drastis. Dan tentu saja kami juga mengalami itu. Omzet penjualan kami mengalami penurunan hingga 70 persen,” ujar salah seorang owner Tangkelek Fefri Rusji kepada Hantaran, beberapa waktu lalu.

Rumitnya aturan protokol kesehatan merupakan salah satu faktor penyebab wisatawan malas untuk liburan keluar daerah baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Akhir-akhir ini saya memperhatikan memang ada warga negara asing yang berkunjung. Namun, kebanyakan bukan berniat untuk liburan melainkan keperluan atau suatu kepentingan saja. Sehingga mereka tidak berminat untuk mengunjungi atau membeli produk kami,” tambahnya.

Ia juga mengatakan, pada masa sebelum pandemi, jumlah barang yang habis terjual di Bukittinggi saja hibgga 5 ribu unit per bulan. Sementara saat awal pandemi jumlah barang yang terjual tidak sampai 2 ribu unit. Artinya daya beli masyarakat menurun lebih dari 50 persen.

“Jujur saja yang kami bingungkan sampai kapan pandemi ini berakhir. Bahkan saya perhatikan pemerintah hingga saat ini belum menemukan solusi yang pas dalam menangani masalah yang dihadapi UMKM seperti kami,”ujarnya.

Alumni UNP tersebut berharap ada kebijakan yang dapat memberikan solusi yang tepat dalam mengembalikan stabilatas ekonomi.

(Rizky/Hantaran.co)