Berita

Wisata Masa Pandemi, Leonardy : Pelaku Wisata Harus Kreatif dalam Membuat Paket Wisata

×

Wisata Masa Pandemi, Leonardy : Pelaku Wisata Harus Kreatif dalam Membuat Paket Wisata

Sebarkan artikel ini
Senator
Leonardy Harmainy saat menghadiri diskusi bulanan yang diadakan Jaringan Pemred Sumbar (JPS) bertema “Strategi Booming Pariwisata Sumbar di Masa Pandemi” di Istana Gubernuran Sumbar, Sabtu (13/2/2021). IST

PADANG, hantaran.co — Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Leonardy Harmaini, menegaskan, di masa pandemi ini menjaga kesehatan sangat penting dan ekonomi harus hidup. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah daerah harus fokus ke sana. Salah satunya dalam menjaga sektor pariwisata tetap menggeliat dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (Prokes).


Hal tersebut disampaikan Leonardy Harmainy saat menghadiri diskusi bulanan yang diadakan Jaringan Pemred Sumbar (JPS) bertema “Strategi Booming Pariwisata Sumbar di Masa Pandemi” di Istana Gubernuran Sumbar, Sabtu (13/2/2021).


Senator dapil Sumbar yang juga Pembina JPS tersebut mengingatkan Pemda dalam kebijakannya harus jelas berapa target kunjungan yang akan dicapai. Programnya juga mesti konkret untuk mencapai target tersebut. Misalnya, ketika sebelum pandemi kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik berapa. Lalu berapa pula ketika terjadi pandemi seperti sekarang.


“Nah, untuk meningkatkan kunjungan itu, mem-booming-kan, meledakkan pariwisata itu seperti tema diskusi JPS ini, bagaimana strateginya. Pemda harus bersinergi dengan para pegiat, pelaku dan media sehingga bisa disosialisasikan dan viralkan bersama-sama. Pelaku wisata harus kreatif dalam membuat paket wisata,” katanya.


Dalam diskusi yang dimoderatori Adrian Tuswandi ini, Ketua Badan Kehormatan DPD RI itu juga mengingatkan pemprov untuk meningkatkan koordinasinya dengan kabupaten dan kota dalam menggerakkan sektor pariwisata. Apalagi banyak usaha yang bergantung pada sektor ini.


“Jadi, program yang termuat dalam RPJMD dan anggarannya harus terintegrasi dan sinkron antara pemprov dengan kabupaten dan kota. Tak bisa kerja sendiri-sendiri. Koordinasi pemda dengan stakeholder juga harus intens. Bantu fasilitas di destinasi wisata jangan setengah-setengah. Harus tuntas,” ingatnya.


Lebih lanjut disampaikannya, multiplier effect dari pariwisata ini sangat banyak. “Banyak yang bergantung hidupnya dari sektor ini. Maka saya sangat mengapresiasi JPS mengangkat tema ini, sejalan dengan tema Hari Pers Nasional tahun ini. Dengan booming-nya pariwisata, maka daya beli masyarakat ikut meningkat,” ujarnya.


Dalam diskusi ini, JPS mengundang Pakar Pariwisata Dr Sari Lenggogeni, Wali Kota Pariaman Genius Umar yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Pariaman Marhen, Mantan Kepala Bappeda Mentawai Dr Naslindo Sirait, Ketua ASITA Sumbar Ian Hanafiah, Praktisi Pariwisata M Zuhrizul serta Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial sebagai nara sumber. (*)

hantaran.co