SOLOK, hantaran.co — Pemerintah daerah (Pemda) perlu memberikan ruang lapang bagi kreativitas yang tersaji lewat karya para seniman. Latar belakang itu yang kemudian memantik pertemuan antara Anggota DPRD Kota Solok, Leo Murphy, dengan sejumlah seniman di Kota Solok, Jumat (21/5/2021) malam.
Dalam pertemuan tersebut, Leo yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Solok itu menampung berbagai aspirasi dan keluhan yang dilontarkan para seniman dari berbagai latar belakang fokus kesenian tersebut. Ia pun bertekan memperjuangkan nasib seniman di Kota Solok yang terkesan tak mendapat ruang yang cukup untuk berkreasi dan berkarya.
“Setidaknya Kota Solok ini menggelar 17 iven rutin setiap tahunnya. Lalu, jika kita tanyakan seberapa besar seniman kita dilibatkan dalam belasan iven tersebut, jawabannya sangat minim sekali. Baik itu seniman musik atau musisi, seniman tradisi, dan seniman dari latar balakang kesenian lainnya. Masih sangat minim,” kata Leo kepada Haluan, Sabtu (24/5/2021).
Leo berharap, agar pemerintah daerah di Kota Solok lebih meningkatkan perhatian kepada para seniman di kota tersebut. Ia pun berharap agar Pemko Solok bisa menginisiasi kegiatan seperti festival musik dengan skala nasional, sehingga juga menjadi peluang untuk memperkenalkan dan memasarkan potensi Kota Solok hingga keluar Sumbar.
“Malam tadi, kami bergabung bersama seniman dan musisi dari lintas kalangan. Berdiskusi dan menampung aspirasi mereka. Kami berharap meski pun di tengah pandemi, mereka tetap beraktivitas dan berkarya, tentunya dengan terus memperhatikan penerapan protokol kesehatan. Mereka harus tetap berkarya, dan pemerintah mesti menyediakan wadah,” ujar Leo lagi.
Setelah menampung banyak aspirasi dari para seniman tersebut, Leo berjanji akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyediakan ruang yang lapang agar aktivitas berkarya dan berkesenian tetap terjaga. Upaya itu juga akan ia usahakan lewat penempatan pokok-pokok pikiran (pokir), serta menyampaikan pesan para seniman tersebut kepada Wali Kota Solok lewat sidang paripurna.
“Bagi saya pribadi seni dan politik itu identik. Dalam politik, kita perlu menyamakan nada untuk menghasilkan kebijakan. Tentu saja dalam hal ini saya berharap agar Pemko Solok dapat senada untuk lebih meningkatkan perhatiannya kepada para seniman di kota ini. Selain iven, mewujudkan kehadiran galeri seni di kota ini juga sangat diperlukan. Saya akan perjuangkan ini,” katanya menutup. (*)
Rilis/Ishaq/hantaran.co
Komentar