PESSEL, hantaran.co – Niniak Mamak Nagari Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengukuhkan gelar adat Datuak Rajo Indo kepada Lamsaril selaku penghulu sandi pucuak kaum Sikumbang Tigo Lareh, Minggu (24/7/2022).
Rajo Adat/Ketua KAN Nagari Pelangai, Marwan Tuangku Sutan Pariaman dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pengangkatan Datuak Rajo Indo berdasarkan surat keputusan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pelangai Nomor: 06/KAN-PEL/2022.
Menurutnya, pengukuhan tersebut turut memperhatikan surat kebulatan tekad kaum Datuak Rajo Indo suku Sikumbang Tigo Lareh, Niniak Mamak Nagari Pelangai pada 7 Mei 2022 tentang kesepakatan kaum, menurut sepanjang adat yang disebut dengan istilah “Basalin Baju” kepada kemenakan yang seranji sesasok sepanjuramian, sepandam sapakuburan, serta seketurunan dan setali darah dengan Lamsaril.
Berikut bunyi surat putusan tersebut: Mengingat dan menimbang hasil keputusan sidang sako dan pusako yang dilaksanakan pada 15 Mei 2022 di balai ruang Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pelangai, serta mendengarkan pendapat dan saran-saran anggota sidang dan sidang pleno, maka memutuskan menyetujui pengangkatan Angku Lamsaril umur 55 tahun, pekerjaan wiraswasta, alamat Palak Pelo Labuhan, sebagai Datuak Rajo Indo Niniak Mamak Nagari Pelangai suku Sikumbang Tigo Lareh. Selanjutnya, dalam pengangkatan sebagai kepala kaum di Nagari Pelangai harus mentaati ketentuan-ketentuan adat dan melaksanakan Aqidah Adat yang berlandaskan pada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Surat keputusan ini berlaku sejak pengisian adat dilaksanakan di Nagari Pelangai pada 24 Juli 2022.
“Hal ini merupakan tanggung jawab dan tugas berat untuk Angku Lamsaril. Saya mengimbau kepada kita semua mari bimbing dan arahkan beliau. Jika ada persoalan pada kaum, selesaikan dengan cara-cara musyawarah, dan mufakat. Sebab, tidak semua persoalan adat ditempuh dengan jalur hukum,” ujar Marwan Tuangku Sutan Pariaman menegaskan.
Selain itu, Rajo Adat Marwan Tuangku Sutan Pariaman meminta peran Niniak Mamak dalam menjaga anak kemenakannya agar tidak terjerumus kedalam hal-hal yang merusak masa depannya, seperti pengaruh narkoba dan pergaulan bebas. Menurutnya, peningkatan ekonomi dan pendidikan agama juga sangat diperlukan untuk anak kemenakan dalam kemajuan suatu kaum.
“Sekarang sudah banyak sekolah agama di daerah kita. Silahkan masukkan anak kemenakan kita kesana untuk bekalnya di masa depan. Jangan sampai nantinya mereka jadi generasi yang rusak gara-gara keteledoran kita semua. Kami juga meminta kepada pemerintah dan lembaga terkait lainnya agar saling bekerjasama dalam hal ini. Jangan sampai tatanan adat di Nagari Pelangai yang sudah ada sejak dulunya, di otak-atik untuk kepentingan pihak-pihak tertentu,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Lamsaril Datuak Rajo Indo mengaku siap mengemban amanah kaum Sikumbang Tigo Lareh tersebut. Kendati demikian, ia meminta kerjasama seluruh Niniak Mamak di Nagari Pelangai agar bersatu padu membimbing anak kemenakan ke arah yang lebih baik sebagaimana yang diharapkan bersama.
“Insya Allah kami akan berupaya mengemban amanah ini sebagaimana sumpah satiah penghulu menurut adat, bakato bana, mahukum adie, tibo dimato indak dipiciangkan, tibo daparuik indak dikampihkan,” ucapnya.
hantaran/*
Komentar