PARIAMAN, hantaran.co — Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, ditelpon Orang Tak Dikenal yang mengatasnamakan dirinya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pariaman. OTK tersebut meminta uang hingga puluhan juta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak Kejaksaan Pariaman nomor yang digunakan pelaku untuk menelepon OPD tersebut 081232928456. Setelah di-tracking posisi nomor tersebut ada di Sulawesi Selatan.
Kepala Kejaksaan Negeri Pariaman, Azman Tanjung, melalui Kepala Seksi Intelijen Kejari Pariaman, Reynold, menyebutkan pihak yang menelepon OPD tersebut bukan Kepala Kejaksaan maupun Pegawai Kejaksaan Pariaman.
“Kejadian ini diketahui pada Rabu (7/9/2020), sekitar pukul 09.15 WIB. Seorang yang tak dikenal mengatasnamakan dirinya Kepala Kejaksaan Pariaman menelepon, mengirim SMS, serta pesan Whatsapp ke OPD, lalu meminta uang puluhan juta rupiah,” ungkap Kasi Intelijen Jaksa Pariaman, Reynold, Rabu (7/10/2020), kepada hantaran.co.
Reynold menyampaikan, adapun OPD yang telah dimintai sejumlah uang seperti Dinas Sosial Pariaman, Koperindagkop Pariaman, Dinas Kesehatan Pariaman, Camat, serta OPD Dinas Kabupaten Padang Pariaman.
“Informasi dari OPD yang dimintai uang tersebut, mengatakan alasan pelaku meminta uang adalah untuk sumbangan. Jumlah uang yang diminta dari Rp15 juta hingga Rp30 juta,” katanya.
Terkait kasus ini, Reynold mengimbau kepada setiap OPD dan masyarakat bahwa jika ada yang mengatasnamakan dirinya pihak Jaksa dan meminta uang jangan ditanggapi.
“Pihak Jaksa tak pernah meminta uang atau fasilitas lainnya melalui telepon atau SMS. Kejadian ini membuat resah pihak kami,” ungkap Kasi Intelijen itu.
Untuk diketahui, sampai saat ini Rabu (7/9/2020), pihak Jaksa masih terus menyelidiki identitas penelpon tersebut. Pihak Jaksa juga sedang melakukan upaya untuk mengungkap kasus ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Pariaman, Guniyeti Zaunit, mengaku bahwa dirinya memang mendapatkan telpon dari orang yang tidak dikenal itu.
“Benar tadi ada yang menghubungi saya mengaku sebagai Kajari Pariaman, dan yang bersangkutan menyuruh saya untuk menyimpan nomornya serta menghubunginya kembali,” katanya.
Menaruh kecurigaan, Ia langsung konfirmasi kepada Kasi Intelijen Kejari Pariaman. Di sana diketahuilah kalau hal itu merupakan modus penipuan yang diduga dilakukan oleh pihak lain. “Tetapi tadi itu yang bersangkutan belum ada meminta uang, hanya saja menyuruh telpon balik,” katanya. (*)
Yuhendra/hantaran.co