PADANG, hantaran.co – Jumlah warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 telah mencapai 8.699 orang. Pasalnya, hari ini Minggu (11/10/2020) gugus tugas kembali melaporkan terjadi penambahan sebanyak 341 orang warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19.
Sementara itu, pasien sembuh bertambah 207 orang, sehingga total sembuh 4.896 orang dan meninggal bertambah 3 orang sehingga total meninggal 180 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, mengatakan, jumlah spesimen diperiksa 229.181 dan jumlah orang diperiksa 180.989.
“Total 8.699 orang dinyatakan positif dengan rincian, dirawat di berbagai rumah sakit 406 orang (4,67%), isolasi mandiri 2.916 orang (33,52%), isolasi daerah 208 orang (2,39%), isolasi BPSDM 37 orang (0,43%), isolasi PPSDM 56 orang (0,64%), meninggal dunia 180 orang (2,07%), sembuh 4.896 orang (56,28%),” jelasnya.
Dikatakannya, tim laboratorium diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso di bawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc melaporkan 3.148 sample yang terperiksa (Lab. Fak. Kedokteran Unand 3.020 sample dan Lab. Veteriner Kab. Agam 128 sample) terkonfirmasi tambahan 341 orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19, kesembuhan pasien covid-19 setelah 2x konversi negatif bertambah 207 orang dan meninggal dunia bertambah 3 orang.
Jasman mengatakan, untuk hasil positif tersebar di 19 kabupaten/kota, dimana Kota Padang masih menjadi pusat penyebaran. “Kota Padang 229 orang, Kota Solok 9 orang, Kota Pariaman 3 orang, Kota Padang Panjang 7 orang, Kota Payakumbuh 2 orang, Kota Bukittinggi 1 orang, Kabupaten Kepulauan Mentawai 4 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang, Kabupaten Tanah Datar 6 orang, Kabupaten Pesisir Selatan 2 orang, Kabupaten Dharmasraya 13 orang, Kabupaten Sijunjung 21 orang, Kabupaten Agam 28 orang, Kabupaten Solok Selatan 7 orang, Kabupaten Limapuluh Kota 1 orang,” urainya.
Sementara itu, pasien sembuh sebanyak 207 orang dengan rincian, Kota Padang 143 orang, Kota Padang Panjang 6 orang, Kota Sawahlunto 3 orang, Kota Pariaman 1 orang, Kabupaten Agam 12 orang, Kabupaten Pesisir Selatan 3 orang, Kabupaten Solok 1 orang, Kabupaten Solok Selatan 3 orang, Kabupaten Padang Pariaman 27 orang, Kabupaten Pasaman 3 orang, Kabupaten Limapuluh Kota 1 orang, Kabupaten Dharmasraya 1 orang, Kabupaten Pasaman Barat 2 orang, Kabupaten Tanah Datar 1 orang. “Meninggal dunia 3 orang yaitu dari Kota Padang 2 orang dan Kabupaten Sijunjuang 1 orang,” sebutnya.
Jasman Rizal juga menyampaikan, berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke 31 pandemi covid-19 di Sumbar oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, maka mulai tanggal 11 Oktober 2020 sampai tanggal 17 Oktober 2020, ditetapkan zona daerah.
Zona merah (resiko tinggi) ada tiga daerah yaitu, Kota Padang, Kota Sawahlunto, Kota Pariaman. Zona orange (resiko sedang) ada 14 daerah yaitu, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kota Payokumbuah, Kota Solok, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten, Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman Barat.
Sementara zona kuning (resiko rendah) ada 2 daerah yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten 50 Kota. Ditambahkannya, dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-31 ini, diminta kabupaten/kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan.
Fardi/hantaran.co
Komentar