BUKITTINGGI, hantaran.co – Kemendikbudristek RI bekerja sama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) gelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) penyegaran Program Organisasi Penggerak (POP) bagi guru dan Kepala SMP se-Kota Bukittinggi di Hotel Pusako Bukittinggi, Kamis(23/06).
Kepala Disdikbud Kota Bukittinggi yang diwakili Sekretaris Asmara dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada IGI Pusat yang telah menetapkan Kota Bukittinggi sebagai daerah sasaran.
Salah satu program strategis Kemendikbudristek RI kata Asmara, adalah menyelenggarakan program sekolah dan guru penggerak. Melalui program ini, akan lahir guru yang mampu menggerakkan guru lain untuk meningkatkan kompetensi dalam mengajar.
“Muara dari kegiatan ini adalah terwujudnya peningkatan mutu lulusan yang berkarakter Pancasila. Kedepan, guru diminta untuk lebih fokus dalam mendesain pembelajaran dengan profil dan karakter Pancasila. Karena pentingnya acara ini, diharapkan peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dari Fasilitator pusat dan daerah, untuk diterapkan di sekolah masing-masing,” kata Asmara.
Sementara itu, Panitia Pendamping IGI Pusat Dede Wahdiati mengatakan, kegiatan POP akan berlangsung selama tiga tahun dimulai 2021 hingga tahun 2023 mendatang. Tahun 2021 dilaksanakan secara daring dan mulai tahun 2022 ini dilaksanakan secara tatap muka atau luring.
“Untuk Provinsi Sumetra Barat hanya 2 daerah yang menjadi sasaran, yakni Kota Bukittinggi dan Kota Payakumbuh. Perlu diingat, IGI merupakan salah satu organisasi profesi yang mendapat kepercayaan Kemendikbudristek untuk mensosialisasikan program unggulan Kemendikbudristek terutama yang menyangkut peningkatan kompetensi guru dalam mengajar,” jelas Dede.
Melalui program ini imbuh Dede Wahdiati yang didampingi Korwil IGI Sumbar Nazli Anas, guru SMP di Kota Bukittinggi diajak untuk mengubah pola pikir dalam mengajar. Guru diminta untuk lebih mengutamakan pembentukan karakter Pancasila bagi peserta didik dan mampu mendesain pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Selanjutnya, Ketua IGI Daerah Kota Bukittinggi M. Aswir menyebutkan, kegiatan diklat diikuti sebanyak 159 peserta yang berasal dari guru mata pelajaran SMP se-Kota Bukittinggi. Kegiatan diklat ini akan berlangsung selama tiga bulan ke depan. Tiga bulan ke depan akan dimonitor dan dievaluasi oleh IGI Pusat bagaimana impelementasinya di setiap sekolah.
“Peserta diklat diharapkan memanfaatkan momen ini untuk menggali informasi dari Fasilitator baik pusat dan daerah sehingga mampu menjadi mentor di sekolah masing-masing,” katanya.
Wetrizon/hantaran
Komentar