Hantaran.co–Dhea Shaskia Figna, remaja kelahiran Air Bangis 22 September 2002 mencintai seni tari sejak kecil. Dia mengatakan dengan menari, ia mendapatkan pengalaman baru yang menyenangkan.
Bermula sering mengikuti kegiatan-kegiatan yang selalu melibatkan kebudayaan, Dhea Shaskia Figna lebih fokus dengan kegiatan menari karena ia memiliki bakat di bidang olah gerak tubuh ini.
Dengan sering keterlibatannya dalam kegiatan menari, ia acap kali dipercaya untuk menjadi perwakilan daerah Kecamatan Sungai Beremas dalam berbagai acara penyambutan tamu terhormat. Berlanjut menjadi perwakilan kecamatan untuk ke Kabupaten Pasaman Barat.
Pada tahun 2018, Dhea bersama tujuh teman lainnya dipercaya menampilkan karya seni tari asli masyarakat Kenagarian Air Bangis yaitu tari pilin salapan. Dalam acara Sumbar Ekspo yang diadakan di Makassar.
“Waktu itu, dari berbagai perwakilan SMP, SMA, MA, yang ada di Air Bangis Dhea dipercaya untuk perwakilan SMA 1 Sei. Beremas untuk menampilkan tari khas Air Bangis, tari pilin salapan. Sebagai pemuda yang mempresentasikan budaya setempat,” ujar perempuan anak keenam dari tujuh bersaudara itu.
Dengan kegemarannya menari ini, Dhea dipercaya untuk mewakili Kecamatan Sungai Beremas dalam ajang Uni Duta Wisata Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2019, dan terpilih sebagai Uni favorit.
“Selain memang ditunjuk untuk mempresentasikan budaya daerah. Saya juga termotivasi untuk memperkenalkan tempat wisata yang ada di Air Bangis, yang belum begitu terekspos. Air Bangis, nagari teluk paling ujung Utara di Sumatera Barat yang dikelilingi sembilan pulau yang sangat eksotis. Saya mempunyai misi untuk memperkenalkan ini secara lokal hingga nasional,” ujarnya.
Dhea mengungkapkan, potensi wisata bahari Air Bangis sangat besar. Namun belum begitu dikembangkan dan dibudayakan menjadi tempat wisata yang berpotensi ke nasional. Secara daerah, ia berpendapat pulau-pulau yang ada di Air Bangis sudah menjadi tempat wisata utama daerah. Oleh karena itu, ia mengikuti ajang Uni Kabupaten Pasaman Barat demi mewujudkan promosi tentang potensi wisata yang ada di daerahnya.
Selain itu, Dhea yang juga gemar bernyanyi ini sudah pernah memenangkan lomba FLS2N pada tahun 2017 kategori story telling. Kegemarannya berbahasa Inggris, mengantarkannya menjadi juara dalam lomba EFC kategori story telling di tahun yang sama tingkat kabupaten.
Tidak hanya menjadi Uni Duta Wisata Favorit tahun 2019, Dhea juga menjadi pemenang Duta GenRe Pasaman Barat di tahun 2020.
Namun, karena keadaan pandemi kegiatannya menjadi Duta GenRe Putri Pasaman Barat banyak yang tertunda.
“Alhamdulillah, Dhea terpilih menjadi Duta GenRe (generasi berencana) Pasaman Barat tahun 2020. Karena keadaan pandemi banyak yang tertunda agenda sebagai duta GenRe. Meski demikian, perjalanan Dhea tetap sampai ke ranah provinsi,” kata Dhea.
Dhea mengungkapkan semua pencapaiannya ini tidak terlepas dari dukungan orang tua dan keluarga besar.
“Saya Dhea Shaskia Figna mengucapkan terimakasih tentunya kepada keluarga yang telah mendukung dan memotivasi saya untuk ikut semua kegiatan saya. Tidak terlepas juga rasa terima kasih kepada kakak-kakak saya, teman-teman, dan semua guru yang telah membina dan memberikan ilmu yang bermanfaat kepada saya,” tutur Dhea.
(Hantaran.co)
Komentar