Peristiwa

Cari Buah Kelapa Muda, Pelajar di Padang Pariaman Ini Tewas Ditimpa Pohon

×

Cari Buah Kelapa Muda, Pelajar di Padang Pariaman Ini Tewas Ditimpa Pohon

Sebarkan artikel ini

PADANGPARIAMAN, Hantaran.co – Satu orang pelajar dinyatakan meninggal dunia setelah ditimpa batang kelapa saat hendak mencari kelapa muda bersama rekannya Korong Malai Tuo, Nagari Malai V Suku  Padang Pariaman.

Korban itu A (11) merupakan pelajar warga Bayur Banyak, Korong Malai Tuo Nagari Malai V Suku, Kecamatan Batang Gasan, Pasang Pariaman.

“Korban dinyatakan meninggal saat sudah berada di Puskesmas Sungai Geringging pukul 18.30 WIB,” kata Kapolres Pariaman, AKBP, Deni Rendra Laksmana melalui Kapolsek Sungai Limau Iptu Nasirwan, di Padang Pariaman, Minggu (25/10).

Nasirwan menyampaikan kronologis kejadian ini berawal pada hari Sabtu (24/10) sekitar pukul 15.30 WIB korban bersama teman-temannya berjumlah 4 (empat) orang bermain dan mencari kelapa muda di ladang di dekat rumah korban yang jaraknya sekitar 200 meter dari rumah korban.

“Saat itu, tiba-tiba satu batang pohon kelapa yang sudah tua roboh mengarah kepada korban,” katanya.

Menyadari ada pohon kelapa yang akan roboh, teman-teman korban sempat melarikan diri untuk mencari tempat aman. Namun, naas korban saat itu tidak birhasil menyelamatkan diri.

“Korban yang terlamat melarikan diri ini tertimpa pohon kelapa, dan mengenai kepala korban,” katanya.

Lebih lanjut Nasirwan menyampaikan atas kejadian itu saksi langsung menyampaikan kejadian tersebut kepada orangtua korban, agar korban dapat dievakuasi dan diselamatkan.

“Setelah dilakukan evakuasi korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sungai Geringging untuk mendapatkan pertolongan,” ujarnya.

Namun, lanjut Nasirwan. Sampai di Puskesmas Sungai Geringging nyawa korban tidak bisa tertolong dan sekitar pukul 18.30 WIB pihak puskesmas menyatakan korban meninggal dunia akibat luka dibagian kepala,

“Pada pukul 19.00 WIB korban dibawa kerumah duka,” katanya.

Atas kejadian musibah tersebut orang tua korban Usman (51) dan Lely susanti (45)Sudah mengikhlaskan kepergian anaknya dan tidak perlu lakukan proses penyelidikan oleh pihak kepolisian, dan dibuatkan surat pernyataan di orangtua korban.

(Yuhendra/Hantaran.co).