Belasan Sapi Milik Pemkab Solok Hilang, Bupati: Usut Tuntas

pasar ternak muaro paneh ditutup

Ilustrasi sapi

SOLOK, hantaran.co–Belasan ekor sapi milik Pemerintah Kabupaten Solok hilang di kandang UPTD Pusat Pembibitan Ternak Sapi yang berada di Nagari Aripan, Kecamatan X Koto Singakarak. Hilangnya sapi tersebut merugikan negara lebih dari Rp200 juta.

Bupati Solok, Epyardi Asda, yang mengetahui informasi tersebut meminta pihak kepolisian mengusut kasus tersebut.

“Sapi milik Pemkab satu kandang peternakan hilang. Saya sebagai bupati baru di Solok ini meminta polisi usut tuntas siapa yang harus bertanggung jawab. Masyarakat harus tahu ini apa yang terjadi selama ini,”ucapnya, pada Selasa (1/6).

Inspektur Pemkab Solok, Hermantias mengatakan, sudah mengeluarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) bahkan sudah ada orang yang bertanggung jawab.

“Sudah lengkap dan sudah mempunyai bukti. Ketika mau ditagih tahu-tahu orang ini (yang bertanggung jawab) lari, kan jangka waktu tagihanya 60 hari. Akhirnya kami serahkan ke Polres. Sekarang sudah diproses dan apakah orang ini DPO kami tidak tahu,”tuturnya kepada Hantaran.co.

Dijelaskannya ada sekitar 19 ekor milik Dinas Pertanian yang hilang. Hasil audit, kerugian milik negara lebih dari Rp200 juta.

“Ada sekitar 19 ekor yang hilang dan kerugiannya Rp200 juta lebih. Sapi itu sebenarnya sudah produktif lagi dan akan dilelang, tapi menjelang dilelang sapi itu hilang,”ucapnya.

Kepala DInas Pertanian Kabupaten Solok, Siis menyampaikan, hilangnya sapi tersebut, diduga terjadi pada akhir 2019 hingga awal 2020.

“Hilangnya mungkin sejak akhir 2019. Sementara saya jadi kepala dinas Januari 2020. Kan ga mungkin juga sekali tarik sapi satu kandang itu dalam sekejap,”tuturnya.

(Rivo/Hantaran.co)

Exit mobile version