PASBAR, Hantaran.co–Penerbangan pesawat Susi Air menjadi yang perdana di Bandara Pusako Anak Nagari (PAN) Jumat (8/1). Penerbangan tersebut dilepas oleh Bupati Kabupaten Pasaman Barat Yulianto, didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Rizaldi dan Kepala Bandara Eva Wardi Putra.
Bandara yang sudah vakum selama dua tahun itu diberi nama Bandara Pusako Anak sebagai bentuk kebanggaan masyarakat Pasbar. Pasalnya, selain Mentawai, Kabupaten Pasbar yang memiliki bandara di Provinsi Sumbar yang bertaraf lokal.
“Kami imbau kepada masyarakat Kabupaten Pasaman Barat maupun di luar Pasaman Barat, begitu juga dengan dunsanak kami yang berada di Pekanbaru. Bahwa Bandara Pusako Anak Nagari sudah kembali membuka penerbangan setelah dua tahun vakum,”kata Bupati Pasbar Yulianto.
Ia menambahkan, penerbangan ini merupakan aset Pasbar untun masyarakat Kabupaten Pasaman Barat. Untuk itu, dimohon dukungan masyarakat agar Bandara Pusako Anak Nagari kembali jaya seperti sebelumnya.
“Mari kita dukung kesuksesan bandara ini ke depan. Agar selalu menjadi kebanggaan kita semua. Sebab, ini satu satunya bandara yang ada di Sumbar selain Bandara BIM,”kata Yulianto.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Rizaldi mengatakan bandara Pusako Anak Nagari merupakan sejarah kejayaan Pasbar di HUT ke 17 ini. Terimakasih kepada pemimpin dan tokoh masyarakat Pasbar selama ini yang telah mensukseskan Bandara Pusako Anak Nagari.
“Terimakasih kasih juga kepada tokoh kita, Baharuddin R yang saat ini anggota DPRD Pasbar. Di masa pemerintahan beliau Bandara ini ada,”kata Rizaldi.
Ia menambahkan, penerbangan akan dilakukan rute Pekanbaru-Pasaman Barat dan Pasaman Barat-Pekanbaru.
Jadwal penerbangan dari Pekanbaru-Pasaman Barat sekitar pukul 09.05 WIB dan Pasaman Barat-Pekanbaru pukul 10.20 WIB.
“Untuk ongkos Pasaman Barat-Pekanbaru hanya Rp311.100 dan Pekanbaru-Pasaman Barat Rp356.100 menggunakan pesawat Susi Air,” katanya.
Menurutnya sekali penerbangan bisa membawa sebanyak 12 orang penumpang dengan anggaran subsidi pemerintah pusat.
“Akses penerbangan ini sangat bermanfaat dan mempersingkat waktu menuju Pekanbaru yang hanya 45 menit. Jika menggunakan jalur darat bisa menempuh sembilan jam perjalanan,” katanya.
Eva Wardi Putra menambahkan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menyetujui penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari.
“Kami langsung menghadiri Rakortis penerbangan di Batam pada Februari 2020 lalu. Alhamdulillah membuahkan hasil dengan kembali melakukan penerbangan pada Jumat (8/1),” ujarnya.
Ia menjelaskan manfaat menggunakan pesawat, jarak tempuh Pasaman Barat – Pekanbaru semakin singkat, efisien dan cepat karena hanya memakan waktu sekitar 45 menit. Jika, menggunakan jalur darat memakan waktu delapan-sembilan jam perjalanan.
Ia menambahkan pengoperasian bandara ini dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat hubungan masyarakat melalui transportasi udara dari Pasaman Barat menuju Pekanbaru.
“Mudah-mudahan penerbangan dapat lancar dan mempermudah masyarakat nantinya” katanya.
Bandara Pusako Anak Nagari ini, katanya adalah suatu kebanggaan bagi Pasaman Barat karena satu-satunya kabupaten atau kota di Sumbar yang memiliki Bandara.
“Kami bangga dengan Keberadaan Bandara Pusako Anak Nagari ini, karena satu-satunya di Sumbar yang terletak di kabupaten atau kota,” katanya.(h/ows)
Bupati Pasbar Yulianto foto bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan Pasbar Rizaldi, Ketua PKK Sifrowati Yulianto, Kepala Bandara Eva Wardi Putra, pilot Susi Air dan stakeholder terkait lainnya.
(Osniwati/Hantaran.co)
Komentar