Anggota TNI Bukittinggi Dikeroyok Pengendara Moge, Ini Kata Dandim dan Korban

tni dikeroyok

Tangkapan layar video

BUKITINGGI, Hantaran.co–Dua orang anggota TNI dari Kodim 0304 Agam dikeroyok rombongan Motor Gede (Moge) di Simpang Tarok Kecamatan Guguak Panjang, Bukittinggi (30/10) sekitar pukul 17,00 WIB. Dua anggota TNI tersebut bertugas di unit intel yakni Sersan Dua (Serda) Yusuf dan Sersan Mistari.

Keduanya mengalami luka lebam di kepala dan di perut akibat dipukul dan ditendang oleh puluhan orang anggota Moge.

Informasi yang diperoleh Hantaran.co menyebutkan, sebelum peristiwa pengeroyokan itu terjadi. Dua anggota Kodim tersebut mengendarai satu unit sepeda motor dengan berboncengan. Usai melakukan kegiatan pengawalan komandannya, Kasrem di Hotel Balcone.

Namun, ketika sampai di Jalan. Hamka Kecamatan Guguak Panjang kedua anggota TNI itu  mendengar suara sirine. Dan kemudian memberi jalan kepada rombongan Moge yang dikawal oleh anggota Polres Bukittinggi.

Tak berapa lama berselang dari rombongan pertama, rombongan ke dua yang tertinggal menyusul dengan suara motor yang besar.

“Saya terkejut sehingga saya hampir jatuh,” kata Serda Yusuf di Novotel Bukittinggi tempat rombongan Moge menginap.

Selanjutnya, dia mengejar rombongan Moge itu untuk memberitahukan peristiwa tersebut. Merasa kurang puas, kemudian rombongan yang diperkirakan puluhan orang menghajar Serda Yusuf dan Sersan Mistari.

Pada hal, ke dua anggota Kodim tersebut telah menyebutkan bahwa dia anggota TNI. Namun, pelaku pengeroyokan tidak menghiraukan, bahkan pelaku mengancam akan menembak.

Usai melakukan pengeroyokan rombongan Moge melanjutkan perjalanan menuju Novotel Bukittinggi.

Tak tinggal diam, mendapat kabar rekannya dikeroyok sejumlah anggota Kodim langsung melakukan pengejaran sampai ke tempat rombongan menginap.

Komandan Kodim 0304 Agam, Letkol Arh Yosip Brozti Dadi SE,M. Tr.(Han) didampingi Pasi Intel Kodim 0304/Agam mendatangi Novotel dan menemui rombongan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Namun permasalahan tersebut berlanjut ke masalah hukum. Akhirnya rombongan yang terlibat dibawa ke Polres untuk proses hukum selanjutnya.

“Ya, dua orang anggota Kodim menjadi korban pengeroyokan itu,” ucap Dandim singkat.

Pantauan Hantaran.co di Mapolres Bukittinggi hingga tengah malam, suasana cukup mencekam, sejumlah anggota TNI mendatangi Polres, meminta proses hukum terhadap pelaku dilanjutkan.

Kemudian, rombongan yang terlibat meminta maaf kepada prajurit TNI dihadapan  Dandim dan dipandu POM TNI. Sedangkan proses hukum terhadap pelaku dilanjutkan.

(Yursil/Hantaran.co).

Exit mobile version