DHARMASRAYA, hantaran.co — Keluarga besar Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Dharmasraya khususnya dan masyarakat Dharmasraya umumnya berduka dengan meninggalnya wakil rakyatnya, H Syahrul Furqan, S.Km, Sabtu (31/10/2020), sekitar pukul 23.30 WIB, di salah satu rumah sakit swasta terbesar di Kota Padang.
Sudah dua orang wakil dari Fraksi PAN daerah pemilihan Dharmasraya dan Sijunjung, keluar dari Gedung DPRD Provinsi Sumbar, satu lagi mundur karena mencalonkan diri sebagai calon bupati di Dharmasraya atas nama Yosrisal.
Masyarakat Dharmasraya merasa kehilangan sosok orang yang murah senyum dan ramah. Ia sangat bersahaja dengan siapa pun tanpa melihat derajat seseorang.
“Dia orang baik, mudah senyum dan sangat bersahaja dengan siapapun,” ungkap tokoh masyarakat Pulau Punjung yang juga anggota DPRD Dharmasraya, Ampera Dt.Labuan Basa.
Di Pulau Punjung umumnya tidak ada orang yang tidak mengenal H Syahrul Furqan. Apalagi ia dua periode menjadi wakil rakyat di Kabupaten Dharmasraya daerah pemilihan 1. Kemudian mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Provinsi Sumbar dan lolos, namun hanya beberapa bulan ia sudah dipanggil yang Maha Kuasa.
Diberbagai media sosial banyak komentar duka mendalam terutama masyarakat Pulau Punjung.
Karir politik almarhum cukup cemerlang. Sebagai kader PAN ia bertarung untuk menduduki orang nomor satu di partai berlambang matahari tersebut, setelah itu mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Dharmasraya, ia duduk dua periode.
Pada Pemilu lalu ia mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Provinsi Sumbar, meski dengan suara cukup bersaing, tapi KPU Provinsi Sumbar memutuskan ia duduk untuk lima tahun ke depan dengan suara melebihi rivalnya di sesama partai. Setelah duduk, ia pun didapuk sebagai Sekretaris di Komisi V.
Ia bukan hanya aktif di partai politik, tetapi ia juga aktif di berbagai organisasi sosial lainnya seperti di Muhammadiyah, PMI Dharmasraya, Forum Kabupaten Dharmasraya Sehat.
Sedangkan di bidang olahraga ia aktif sebagai ketua olahraga Paralayang, bahkan ia menggagas untuk membuat arena Paralayang di Bukit Tambun. Ia juga menggelar iven internasional dan sukses. Jadi bukan saja masyarakat Dharmasraya merasa kehilangan sosok Syahrul Furqan, tetapi dunia Olahraga Paralayang Sumbar juga merasa kehilangannya.
Paginya, jenazah almarhum sudah tiba di Pulau Punjung. Tampak berbagai kalangan bertakziah di rumah duka.
Almarhum akan di makamkan di pemakaman keluarga di Pulau Punjung. “Selamat jalan H Sahrul Furqan, semoga Husnul khatimah,” begitu doa masyarakat Dharmasraya melalui media sosial. (*)
Maryadi/hantaran.co