DHARMASRAYA, Hantaran.co–Warga yang tidak mengerti dengan sejarah Minangkabau atau Sumatera Barat diimbau untuk tidak asal bicara. Karena dapat memancing reaksi warga Minang atau Sumbar yang dikenal aman dan damai.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade, kepada wartawan saat mengantar pasangan Panji Yos mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati Dharmasraya ke KPU, Jumat (4/08), di Auditorium Dharmasraya.
Dikatakannya, orang Minang sangat Pancasilais, dan ia sebagai orang Minang yang dilahirkan di Sumatera Barat dan juga menjadi wakil rakyat di DPR RI daerah pemilihan Sumatera Barat, mengimbau untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan bukan untuk perpecahan.
“Karena bangsa ini sudah dekat dengan jurang resesi.Oleh sebab itu mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa, di Ranah Minang Pancasila, UUD 1945 dan NKRI harga mati,” tegasnya.
Ia mengatakan, Puan Maharani seharusnya membaca sejarah dan melihat ke belakang, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa para pahlawan dan itu termasuk sejarah.
Dalam kesempatan itu, Andre Rosiade memimpin yel yel “Ganti Bupati 2020” bersama pendukung Panji Yos di Auditorium Dharmasraya yang dijadikan tempat pendaftaran para kandidat kepala daerah Dharmasraya oleh KPU.
Seperti yang diberitakan, Ketua DPR RI Puan Maharani mengeluarkan ucapan yang menuai pro dan kontra dengan menyebut “semoga Sumbar mendukung negara Pancasila”. Ucapan putri Megawati itu dikecam sejumlah tokoh.
(Maryadi/Hantaran.co)