Pesisir Selatan, hantaran.co – Semangat gotong royong dan kepedulian sosial antar sesama kembali tercermin dalam aksi kerja bakti bersama TNI-Polri dan masyarakat di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Untuk kedua kalinya, institusi TNI-Polri berbaur bersama masyarakat membersihkan sisa-sisa material lumpur di sepanjang jalan Duku Induk dan Barung-Barung Belantai Selatan, Kecamatan Koto XI Tarusan, Minggu (17/3/2024).
Sebelumnya, curah hujan yang tinggi pada Kamis (7/3/2024) sore menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). BPBD setempat melaporkan, Kecamatan Koto XI Tarusan termasuk salah satu daerah yang terparah terdampak bencana tersebut, akses jalan dari arah Padang ke Painan dan sebaliknya sempat lumpuh total dikarenakan badan jalan tertutup material longsor. Bahkan dalam peristiwa ini, korban jiwa pun tak terelakkan.
Melihat kondisi tersebut, Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Nurhadiansyah dan Dandim 0311/Pessel, Letkol (Inf) Sunardi beserta jajarannya membantu masyarakat membersihkan sisa-sisa material lumpur bekas banjir yang masuk kedalam rumah warga termasuk sejumlah fasilitas umum. Petugas dan warga bahu-membahu mengangkat material longsor seperti batu, lumpur, dan sampah yang menutupi rumah warga.
Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Nurhadiansyah yang turut dalam kerja bakti tersebut mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh warga dan personilnya.
“Tentunya kerjasama dan kekompakan seperti ini sangatlah penting dalam menghadapi pasca bencana alam. Saya berharap semangat gotong royong ini harus tetap terjaga dan jangan sampai pudar,” ujar AKBP Nurhadiansyah.
Namun demikian, ia mengimbau kepada masyarakat Pesisir Selatan agar selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama pada saat musim hujan yang saat ini sering melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat.
“Khususnya bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor atau ditepi sungai, saya imbau untuk selalu waspada dan memantau kondisi lingkungan sekitar. Jika ada melihat tanda-tanda bencana alam segera menyelematkan diri beserta keluarga. Selanjutnya, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” katanya.
Pada kesempatan itu, sekitar 160 personil TNI-Polri dan dinas terkait diturunkan untuk membersihkan sisa-sisa material lumpur akibat longsor, lima unit truk pengangkut sampah dan mobil Armoured Water Cannon (AWC) juga dikerahkan guna memaksimalkan pembersihan sisa-sisa material.
“Kegiatan seperti ini akan kita lakukan secara bertahap sampai semuanya benar-benar bersih. Semoga nantinya dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah,” ucapnya lagi.