PADANG, hantaran.co — Pengamat Politik yang juga Direktur SBLF Riset, Edo Andrefson, menyebutkan, berdasarkan hasil survei terbaru oleh lembaganya, tampak hanya sebagian kecil daerah yang telah memiliki kandidat dengan potensi kemenangan yang tinggi. Selain itu, di sebagian besar daerah, elektabilitas antara satu paslon dengan yang lain masih sangat tipis.
“Pessel dan Pasaman calon pemenangnya terlihat kuat. Di Pessel, petahana Hendrajoni dan Hamdanus secara elektabilitas sudah unggul jauh dari dua penantangnya. Sejak Agustus sudah di atas 50 persen. Sementara di Pasaman tidak ada gerakan masif memenangkan kotak kosong, sehingga Benny Utama-Sabar AS sepertinya melenggang mulus,” kata Edo kepada Haluan Senin (16/11/2020).
Sementara itu, untuk 11 daerah lainnya, Edo menilai kontestasi antar paslon masih terlihat ketat dan sengit. Namun, di Pilkada yang memiliki lebih dari dua pasang calon, Edo meyakini persaingan ketat hanya akan dilakoni oleh dua pasangan dengan elektabilitas tertinggi kedua dan ketiga. Sementara paslon lainnya sulit untuk bersaing.
“Seperti di Pasaman Barat yang punya lima Paslon, tampak hanya Yulianto-Syafrial dan Hamsuardi-Risnawanto yang akan head to head. Begitu pun di Limapuluh Kota yang punya empat Paslon, tampak hanya Darman Sahladi-Maskar dan Safaruddin-Rizki Kurniawan yang akan ketat. Di Kabupaten Solok yang empat pasang, yang duel hanya Epyardi Asda-Jon Firman Pandu melawan Nofi Candra-Yulfadri,” kata Edo lagi.
Kemudian untuk Pilkada Solok Selatan, Edo menilai dari tiga paslon yang ada hanya akan menyisakan pertarungan antara Khairunas-Yulian melawan Abdul Rahman-Rosman Effendi. Sementar itu Pilkada Tanah Datar dengan empat paslon, diyakini jadi panggung bertarung petahana Zuldafri Darma-Sultani melawan Eka Putra-Richi Aprian.
Selanjutnya, Edo menilai Pilkada Bukittingi akan sengit antara Erman Safar-Marfendi dengan petahana Ramlan Nurmatias-Syahrizal. Pilkada Sijunjung yang juga gemuk dengan lima paslon, diyakini hanya tersisa Hendri Susanto-Indra Gunalan melawan Benny Dwifa Yuswir-Iraddatillah yang bertarung elektabilitas hingga akhir.
“Untuk Agam, paslon Trinda Farhan-Kasni dan Hariadi-Novi Endri yang sengit. Di Padang Pariaman dari tiga paslon, yang sengit itu Refrizal-Happy Neldi melawan Suhatri Bur-Rahmang. Kemudian di Kota Solok yang punya empat paslon, sepertinya jadi arena Yutris Can-Irman Yefri Adang melawan Reinier-Andi Maran,” ujar Edo.
Hal yang juga menarik terjadi di Pilkada Dharmasraya. Menurut Edo, kedua paslon memiliki kekuatan hampir berimbang. Meski pun paslon Sutan Riska Tuanku Kerajaan-Dasril Panin Datuk Labuan berstatus petahana, tetapi Panji Mursyidan-Yosrizal juga diketahui memiliki loyalis mengakar dengan trah keluarga yang juga berpengaruh di tengah masyarakat. (*)
Riga/hantaran.co