PADANG, hantaran.co — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) mewacanakan akan mengganti tagline “Taste of Padang” yang menjadi tagline pariwisata Sumbar. Tagline yang ditetapkan pada 2018 lalu itu dinilai terlalu spesifik dan tidak mewakili Sumbar secara keseluruhan.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, usai menghadiri Forum Group Discussion (FGD) Pengawasan UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan bersama Komite III DPD RI di Hotel Mercure, Senin (22/3/2021).
“Saya punya ide untuk mengganti tagline pariwisata Sumbar. Kami akan adakan lomba kembali untuk mencari tagline baru pariwisata Sumbar,” ujarnya.
Menurut Audy, dengan memakai Padang membuat tagline tersebut menjadi terlalu spesifik. Tagline pariwisata Sumbar, menurutnya, harus mewakili Sumbar secara keseluruhan. Kendati demikian, menurutnya ide ini tetap harus didiskusikan secara lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait.
Audy juga mengungkapkan bahwa dirinya bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, merancang berbagai program pengembangan pariwisata di Sumbar. Salah satunya, melalui program 100 hari kerja dengan memenuhi standar sertifikasi Cleanliness, Healthy, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) beberapa titik objek destinasi wisata di Sumbar.
“Kita punya punya objek wisata andalan nasional di kota dan kabupaten nantinya dan satu objek pariwisata internasional. Semoga program ini memacu sektor pariwisata Sumbar kembali,” katanya.
Pemprov Sumbar juga mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk menghidupkan objek wisata unggulan di daerah masing-masing. Menurutnya, untuk konsep pengembangan pariwisata ke depan, Pemprov Sumbar harus berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota.
“Dengan kolaborasi dan sinergi ini, Pemprov Sumbar menawarkan untuk mendorong pemerintah kabupaten/kota mengembangkan pariwisata di daerah masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni, pada kesempatan yang sama mengatakan, pandemi Covid-19 telah berdampak pada terpuruknya sektor pariwisata di Indonesia, termasuk Sumbar. Bahkan, ujarnya, diperkirakan wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia tahun ini hanya berkisar sekitar empat juta orang.
“Untuk itu, kami berharap, dengan komitmen seluruh kepala daerah, sektor pariwisata bisa kembali bangkit,” ucapnya. (*)
Hamdani/hantaran.co
Komentar