Kuliner

Sempat Berhenti Karena PSBB, Kue Rose Kembali Hadir di Padang

×

Sempat Berhenti Karena PSBB, Kue Rose Kembali Hadir di Padang

Sebarkan artikel ini
Kue Rose Padang
Kue Rose Padang

PADANG, Hantaran.co — Sudah setahun lebih, kue Rose tak menjumpai penggemarnya di Padang. Pandemi Covid-19 yang hingga kini masih belum hilang, membuat kue Rose yang hanya diproduksi saat Idulfitri dan Imlek itu terpaksa berhenti sementara.

“Imlek tahun 2020, kami masih berproduksi. Namun, saat Idulfitri 2020, kami terpaksa absen dulu, sebab pandemi yang parah dan PSBB yang ketat. Kami tak bisa ke Padang untuk membuat kue, karena untuk keluar rumah pun tak bisa,”tutur Linda, produsen kue Rose yang berdomisili di Jakarta kepada Hantaran.co (Harian Haluan), Selasa (2/2), di rumah sekaligus tempat produksi kue Rose, Jl. HOS Cokroaminoto no.75, Padang.

Sebagai pengobat kerinduan pelanggan saat itu, akhirnya Linda memproduksi Kue Rose di Jakarta. Variannya juga ditambah, selain kue kering, juga ada cake, kue tart, lapis surabaya, hingga aneka camilan lezat.

Namun, kerinduan pelanggan di Padang untuk menikmati kue Rose yang renyah dan lezat itu, tetap tinggi. Linda bahkan sering menerima telepon dari pelanggannya agar kue Rose diproduksi lagi di Padang.

“Karena itulah, pada momen Imlek kali ini, kue Rose kembali menjumpai pelanggannya. Kami sudah mulai berproduksi seminggu ini. Pelanggan yang melihat aktivitas kami di rumah Jl. Hos Cokroaminoto no.75 Padang, sudah banyak yang mampir dan membeli kue untuk kebutuhan Imlek,” kata Linda.

“Proses pembuatan kue serta pemasarannya pun dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Semua karyawan maupun pelanggan yang datang memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer,”tutur Linda tentang cara mereka melayani pelanggan saat pandemi.

Varian kue kering yang diproduksinya tetap sama seperti sebelumnya.

“Jenis kue yang kami produksi setiap tahun antara lain kue semprit, aster, nastar, keju, spekulas, corn flakes, koya, kenari dan skippy. Harganya bervariasi, mulai dari Rp35 ribu per kotak,” kata Linda.

“Karena diproduksi menjelang Imlek, kue kering Rose tentunya masih baru (fresh from the oven) saat dihidangkan bagi para tamu. Cita rasa dan kualitasnya sama dengan produksi kue seperti saat lebaran. Dan yang pasti tentunya halal,”ujar Linda.

Linda berharap, kehadiran kue Rose saat ini bisa menambah serunya kehangatan keluarga pelanggan. Baik yang sedang merayakan Imlek maupun yang ingin melepas kerinduan menikmati kue kering yang dibakar khusus dengan oven batu tersebut.

“Inilah salah satu keunggulan kue Rose. Karena dibakar dengan oven batu yang menggunakan kayu bakar, kue tersebut sempurna pembakarannya, renyah, dan tahan lama meski tanpa bahan pengawet,”ucap Linda.

(Atviarni/Hantaran.co)

Perbaharui informasi Berita Sumbar hari ini dan Berita Padang hari ini di Hantaran.co