PADANG PANJANG, hantaran.co – Usulan Pemko Padang Panjang dan Pemko Sawahlunto untuk mengaktifkan kembali (reaktivasi) jalur kereta api (KA) di dua daerah itu, mendapat tanggapan langsung dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Untuk memastikan kelaikan jalur, Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Perkeretaapian Kemenhub, Zulmafendi, melakukan kunjungan lapangan. Di kota itu, Zulmafendi dan rombongan mengunjungi Stasiun Kereta Api Padang Panjang.
Diutarakan Zulmafendi, pengaktifan kembali jalur KA Padang Panjang-Sawahlunto, masih perlu kajian. Pasalnya, jalur ini dan infrastrukturnya sudah lama tidak aktif.
“Tidak mudah untuk mengaktifkan jalur KA yang telah lama tidak aktif. Banyak kajian yang harus kita lakukan,” sebutnya.
Kendati demikian, Zulmafendi mengatakan, jalur Padang Panjang-Sawahlunto, lebih mungkin diaktifkan ketimbang jalur Padang Panjang-Kayu Tanam. Karena jalur ini jauh lebih ringan untuk pengerjaan lokomotifnya. Sementara Padang Panjang-Kayu Tanam, ada elevasi tanjakan dan sarana lokomotifnya sangat langka dan susah didapatkan.
“Untuk jalur Padang Panjang dan Sawahlunto, kita hanya butuh lokomotif sekitar dua. Ini bisa diusahakan,” sebutnya.
Ke depan, katanya lagi, Kemenhub akan memprogramkan bagaimana menghidupkan kembali jalur KA Padang, Padang Panjang, Solok dan Sawahlunto. Sampai saat ini sudah ada beberapa yang diperbaiki.
Sementara itu, Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano menyinggung seputar pemanfaatan stasiun KA Padang Panjang untuk kepentingan pengembangan destinasi wisata.
Kepada Zulmafendi ditanyakannya, apa yang harus dilakukan Pemko untuk pemanfaatan stasiun ini.
“Apabila ada izin, insyaa Allah, kami akan mencoba membangun miniatur sejarah perkeretaapian Padang Panjang di sini. Nantinya bisa kita jadikan tempat wisata pendidikan,” katanya.
Kunjungan Zulmafendi ini, adalah tindak lanjut pertemuan di Aula Kemenhub, Jakarta pada 14 Januari lalu. Ketika itu, Fadly Amran memaparkan potensi wisata di stasiun kereta api Padang Panjang.
Ekspose ini mendapat respon positif dan hanya dua minggu setelah pertemuan, langsung ditindaklanjuti Sesditjen Perkeretaapian Kemenhub dengan mengunjungi langsung ke lokasi. (*)
Apiz/hantaran.co