BUKITTINGGI, hantaran.co – Pemerintah Kota Bukittinggi mendukung kegiatan Alek Nagari atau tradisi adat daerah setempat dalam merayakan anak-anak selepas menyelesaikan belajar mengaji Al Quran.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Marfendi ketika menghadiri kegiatan Alek Nagari pawai Khatam Al Quran ke-27 di Masjid Baiturrahman, kampung Bantodarano, Kelurahan Campago Guguk Bulek, Minggu(4/6).
“Harus dipertahankan ya, tradisi adat di Bukittinggi dan Minangkabau telah lama dikenal unik, ada arak-arakan dengan kuda, bendi, diiringi kaum ibu memikul junjungan di atas kepala, lengkap dihiasi hiburan tambua tansa dan drumband, meriah. Dalam catatan kami, tradisi Alek Nagari Khatam Al Quran di Bukittinggi sudah berlangsung lebih dari seratus tahun, artinya sudah mendarah daging bagi Pasukuan Kurai sebagai penduduk asli bahkan sebelum kemerdekaan” ungkap Marfendi.
Wawako berharap peserta Khatam tidak berhenti belajar Al Quran setelah Alek Nagari, namun terus dilanjutkan sebagai bekal prestasi.
“Sebagai bekal prestasi di dunia dan akhirat, anak penghafal Al Quran diberikan kemudahan akses pendidikan hingga perguruan tinggi, sementara di akhirat anak ini akan memasang mahkota untuk orangtuanya,” ujarnya.
Selain menamatkan pendidikan baca tulis Al Quran, Masjid Baiturrahman juga merayakan kelulusan siswa penghafal Al Quran dalam program Tahfiz di masjid setempat.
“Anak kemenakan kami setelah tamat di Taman Pendidikan Al Quran (TPQ), langsung dilanjutkan ke program tahfiz, biayanya gratis, mereka belajar pada malam hari hingga mereka terbiasa meramaikan masjid,” kata Ketua Panitia Khatam Al Quran Bantodarano, Zil Andri.
Zn/hantaran.co
Komentar