PADANG, hantaran.co — Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Nevi Zuairina, melakukan peletakan batu pertama pembangunan revitalisasi pasar serikat Lubuk Basung di Kabupaten Agam. Menurutnya, dengan peletakan batu pertama ini, menunjukkan bahwa pembangunan proyek revitalisasi Pasar Serikat Lubuk Basung ini segera dimulai.
“Revitalisasi Pasar Serikat Lubuk Basung ini merupakan salah satu aspirasi masyarakat yang sudah lama dinantikan. Kebutuhan pembenahan dan perbaikan sarana pasar yang memadai menjadi harapan seluruh masyarakat di lubuk basung, mengingat aktivitas pasar yang semakin tinggi di pusat pemerintahan kabupaten Agam ini,” tutur Nevi.
Nevi yang kini di berada di Komisi VI yang bermitra dengan Kementerian Perdagangan ini menjelaskan, bahwa program revitalisasi Pasar Serikat Lubuk Basung, merupakan salah satu upaya terhadap aktivitas ekonomi masyarakat yang membutuhkan sarana pasar yang memadai. Dengan Anggaran yang cukup besar dari pemerintah, diharapkan berjalan sesuai perencanaan baik dari sisi kualitas, waktu dan semua pemberdayaan masyarakat sekitar.
Politisi PKS ini menambahkan, proyek revitalisasi Pasar Serikat Lubukbasung yang dua 2 tahun lebih tertunda akibat pandemi Covid-19. Dengan tertundanya revitalisasi ini, menjadi perhatian seluruh masyarakat Agam karena sangat dinantikan oleh seluruh kalangan masyarakat.
“Alhamdulillah para pejabat daerah juga hadir pada peletakan batu pertama pembangunan revitalisasi pasar ini. Dengan hadirnya Pejabat daerah mulai dari Sekretaris Daerah Kabupaten, Kepala dinas Perindustrian, perdagangan, koperasi dan UKM, para tokoh ninik mamak Nagari Lubuk Basung dan Nagari Garagahan, pj.wali nagari persiapan Sungai Jariang Lubuk Basung dan unsur lainnya menunjukkan betapa penting dan berartinya pembangunan pasar ini,” ungkap Nevi.
Anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi PKS ini mengharapkan revitalisasi pasar serikat bisa berjalan maksimal sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku, sehingga dapat segera dimanfaatkan masyarakat untuk mendorong makin optimalnya kegiatan ekonomi khususnya aktivitas pasar di wilayah Lubuk Basung.
“Kami berharap, dimasa yang akan datang, adanya sarana pendukung kegiatan pasar yang memadai, akan semakin mendorong geliat ekonomi ditengah masyarakat. Pusat niaga yang semakin padat, luas dan besar ini akan menjadi roda utama penggerak ekonomi kerakyatan. Dengan geliatnya ekonomi yang merata, akan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Agam yang juga akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi provinsi Sumbar,” tutup Nevi Zuairina. (*)
hantaran.co