Netty Herlita, S.Pd, M.Pd Pimpin SMAN 5 Kota Bukittinggi

Kepala SMAN 5 Kota Bukittinggi Netty Herlita, S.Pd, M.Pd.

BUKITTINGGI, hantaran.co –  Netty Herlita, S.Pd, M.Pd dilantik Gubernur Sumbar sebagai Kepala SMAN 5 Kota Bukittinggi pada Desember tahun 2021 lalu. Netty Herlita mantan Kepala SMAN 2 IV Kota Kabupaten Agam itu ditunjuk menggantikan Kepala sekolah sebelumnya Ahda, S.Pd, M, Pd.

Ketika tim hantaran.co berkunjung kesekolah yang beralamat di Kelurahan Garegeh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi itu pekan lalu, Netty Herlita bercerita tentang riwayat pendidikannya. “Kelas 1 hinggga kelas 3 sekolah dasar saya bersekolah di SD Fransiskus Kota Bukittinggi. Karena harus ikut orang tua, kemudian melanjutkan pendidikan di Dumai, Provinsi Riau hingga kelas 1 SMA. Kelas 2 SMA kembali ke Bukittinggi dan bersekolah di SMAN 1 Bukittinggi,” ujar wanita kelahiran Anak Aia Kota Bukittinggi 54 tahun silam itu.

Melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi lanjut Netty mantan Kepala SMAN 2 IV Koto Kabupaten Agam itu, ia berkuliah di Universitas Bung Hatta Kota Padang mengambil jurusan Bahasa Inggris. Menamatkan jenjang S1 tahun 1994, Netty mengawali karinya sebagai pegawai negeri sipil dengan mengikuti tes CPNS tahun 1997, ketika anak pertamanya berumur dua tahun.

“Lulus tes pegawai negeri tahun 1997, SK keluar tahun 1998 mengajar di SMAN 3 Sungai Penuh Kerinci. Tahun 2001 melanjutkan pendidikan jenjang S2 di Universitas Negeri Padang jurusan kebahasaan,” kata mantan guru dan wakil kesiswaan SMAN 1 Bukittinggi periode 2011-2014 dan periode 2017-2019 itu.

Tamat kuliah S2 tahun 2004, Netty dipindah tugaskan ke SMAN 1 Bukittinggi mengajar kelas XI tahun 2005. Satu tahun mengajar kelas XI, sejak tahun 2006 hingga tahun 2019 Netty ditugaskan mengajar kelas XII di SMAN 1 Bukittinggi. Oleh sebab itu, Netty adalah sosok yang tidak asing lagi di dunia pendidikan Kota Bukittinggi, khususnya warga dan lulusan SMANSA LANDBOUW Bukittinggi.

“Tahun 2019 diangkat menjadi Kepala SMAN 2 IV Kota Agam. Tiga tahun bertugas, barulah 5 bulan yang lalu ditugaskan dan dilantik menjadi kepala SMAN 5 Bukittinggi,” kata Netty orang tua dari Misasia Eka Fitrina satu-satunya orang asia yang menjadi asisten dosen di Universitas Wina Austria.

Menghadapi siswa dengan berbagai karakter, menjadi pengalaman yang menarik dan sangat berharga bagi Netty. Sebagai guru, ia dikenal sebagai sosok yang tegas dan ditakuti siswa. Meskipun begitu, Netty adalah salah seorang guru yang selalu dirindukan siswanya. Hal itu karena Netty tidak pernah melakukan hal yang sama dalam pembelajaran. Ia selalu menerapkan konsep yang berbeda setiap tatap muka dengan siswa yang menjadikan peserta didik selalu antusias mengikuti kelasnya.

“Takut disini maksudnya adalah takut ketika mereka (siswa) sedang tidak dalam kondisi disiplin. Semarah-marahnya saya, tidak pernah membuat dendam kepada siswa. Saat itu adalah masanya mereka, kewajiban seorang gurulah meluruskannya,” ungkap Netty istri dari Edi Suhairi.

Dipercaya memimpin SMAN 5 Kota Bukittinggi, Netty bertekad untuk lebih memajukan salah satu SMA Negeri terbaik di Kota Bukittinggi itu. Tentunya kata Netty, SMAN 5 Kota Bukittinggi sudah mempunyai visi misi dan dan target-target pencapaian dari pemimpin sebelumnya. Ia menyatakan akan tetap melanjutkan perencanaan tersebut dengan berbagai inovasi-inovasi kedepannya.

Wetrizon/hantaran

Exit mobile version