Mobil Pikap Ini Terjun ke Jurang Kelok 44, Anak Luka-luka, Sang Ibu Meninggal

kelok 44

Kondisi mobil saat masuk ke jurang di kawasan kelok 44 di Kabupaten Agam, Selasa (13/10).

AGAM, Hantaran.co–Satu unit mobil pikap Daihatsu Gran Max terjun ke jurang di kawasan kelok 44 tepatnya di kelok 4 Jorong Pasa Maninjau, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Selasa (13/10).

Diduga rem mobil tidak berfungsi (blong), dan lost control. Kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB pagi, mobil pengangkut sayur itu terjun ke jurang sedalam 10 meter.

Kapolsek Tanjung Raya, AKP Yudi Fartanto mengatakan, saat melintas di kawasan Kelok 44 tepatnya di tikungan Kelok 4, sang sopir bernama Yandi (25) tidak bisa mengendalikan kendaraan akibat rem blong.

Ia menyebut, mobil dengan nopol BA 8246 SK itu melaju dari arah Bukittinggi menuju Pasaman Barat. Sopir atas nama Yandi (25) warga Jorong Kampung Masjid Baru, Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat mengalami luka lecet di bagian wajah, tangan, dan kaki.

Sementara satu penumpang atas nama Lisda (45) warga Jorong Kampung Masjid Baru, Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas.

“Kedua korban merupakan ibu dan anak setelah berbelanja dari Bukittinggi dan menuju arah pulang ke Pasaman Barat,” ujarnya.

“Saat ini korban lecet masih dalam penanganan medis. Sementara untuk korban meninggal dunia pihak Puskesmas masih menunggu keluarga untuk menjemput korban,” tambahnya.

Untuk proses evakuasi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Unit Laka Lantas Polres Agam untuk melakukan tindakan selanjutnya.Termasuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi kendaraan dari dalam jurang menggunakan mobil derek.

(Dayat/Hantaran.co)

Exit mobile version