BUKITTINGGI, hantaran.co – Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Bung Hatta Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), melakukan studi lapangan di SDN 03 Pakan Labuah Kota Bukittinggi, Sabtu (10/6).
Dalam kegiatan studi lapangan itu, FKIP PGSD melakukan seminar Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dengan narasumber Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi yang diwakili Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar, Hendri, Kepala SDN 03 Pakan Labuah Nevi Gumaira, serta guru penggerak kurikulum merdeka belajar kelas 1 dan IV SDN 03 Pakan Labuah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi yang diwakili Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Hendri pada kesmepatan itu menyampaikan terima kasih kepada FKIP PGSD Universitas Bung Hata yang telah berkunjung ke Bukittinggi dengan agenda seminar kurikulum merdeka belajar di SDN 03 Pakan Labuah.
“Alhamdulillah untuk Kota Bukittinggi sudah melaksanakan kurikulum merdeka itu 100 persen untuk siswa kelas I dan siswa kelas IV SD. Rencananya untuk tahun ajaran 2023-2024, siswa kelas II dan V SD, serta siswa kelas VII dan VIII SMP juga akan melaksanakan kurikulum merdeka tersebut,” kata Hendri.
Ia menyebutkan, SDN 03 Pakan Labuah merupakan salah satu sekolah penggerak kurikulum merdeka belajar di Kota Bukittinggi dan memiliki guru penggerak paling banyak. Sebab untuk pelaksanaan kurikulum merdeka itu ada pada sekolah penggerak dan guru penggerak. Semakin banyak guru penggeraknya maka semakin sukses penggunaan kurikulum merdeka di sekokah tersebut.
“Tujuan seminar yang dilakukan FKIP PGSD Bung Hatta ini adalah bagaimana mahasiswa mereka dapat menggali ilmu dan pengalaman dari guru kelas I dan guru kelas IV SDN 03 Pakan Labuah dalam melaksanakan kurikulum merdeka belajar. Karena pelaksanan kurikulum merdeka ini baru untuk siswa kelas I dan IV.” ucap Hendri.
Menurutnya, meski sekolah ini kecil dan berada di pinggiran kota, namun prestasi SDN 03 Pakan Labuah tidak kalah saing dengan sekolah lainnya yang ada dijantung kota Bukittinggi. SDN 03 Pakan Labuah juga merupakan salah satu pilotting sanitasi sekolah terbaik tingkat nasional.
“Insyaallah dalam waktu dekat, Wali Kota Bukittinggi akan menerima penghargan sanitasi sekolah terbaik lima besar Nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Penghargaan ini hanya untuk lima daerah di Indonesia, termasuk salah satunya Kota Bukittinggi. Ini patut kita apresiasi,” tutur Hendri.
Kepala SDN 03 Pakan Labuah Nevi Gumaira mengaku bangga atas kunjungan mahasiswa FKIP PGSD Universitas Bung Hatta ke SDN 03 Pakan Labuah. Meski berada dipinggiran kota, namun SD ini merupakan satu dari empat sekolah penggerak di Kota Bukittinggi.
Empat sekolah penggerak itu yakni SDN 03 Pakan Labuah, SDN 07 Belakang Balok, SDN 10 Sapiran, dan SD Swasta Al Islah. Untuk tahun ajaran 2022- 2023, SDN 03 Pakan Labuah sudah menjalankan kurikulum merdeka ini di kelas I dan IV. Tahun berikutnya akan ditambah pelaksanaannya di kelas II dan V.
“Dari segi SDM, guru kita di SDN 03 Pakan Labuah banyak sebagai guru penggerak, karena guru penggerak ini berbeda dengan sekolah penggerak. Jadi di sekolah kita ini sinkron semuanya karena ada guru penggerak dan sekolah penggerak,” ujar Nevi Gumaira.
Koordinator rombongan studi lapangan FKIP Prodi PGSD Universitas Bung Hatta, Wirnita Eska mengatakan, seminar implementasi kurikulum merdeka belajar yang dilaksanakan di SDN 03 Pakan Labuah Bukittinggi diikuti oleh mahasiswa Prodi PGSD sebanyak 215 orang, beserta 10 orang dosen pendamping.
Seminar yang dilaksanakan bertujuan agar mahasiswa pada Prodi PGSD bisa memahami kuruikulum yang ada dan mengetahui sejauh mana implementasi kurikulum merdeka itu di sekolah dasar, khususnya di SDN 03 Pakan Labuah sebagai salah satu sekolah penggerak kurikulum merdeka belajar di Bukittinggi.
Melalui seminar ini diharapkan mahasiswa mampu menyerap dan menggali informasi terkait penerapan kurikulum merdeka belajar di sekolah dasar, yang nantinya bisa diterapkan mahasiswa saat mereka lulus kuliyah. Karena bagaimanapun mereka nantinya akan terjun langsung kesekolah.
“Kami dapat informasi dari Dinas bahwa SDN 03 Pakan Labuah Bukittinggi adalah salah satu sekolah terbaik dan sekolah penggerak kurikulum merdeka di Bukittinggi. Untuk itu kami pilih sekolah ini sebagai tempat studi lapangan dan seminar Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar,” kata Wirnita.
Sekarang ini ujarnya, satuan jenjang pendididikan seperti sekolah dasar sudah masuk kepada kurikulum merdeka yang sebelumnya mengunakan kurikulum 13. Guna menyiapkan dan membekali mahasiswa FKIP PGSD dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar itu, maka perlu dilakukan studi lapangan ke sekolah sekolah.
“Selain melakukan seminar, rombongan studi lapangan juga mengunjungi rumah kerajinan amai setia di Koto Gadang Kabupaten Agam. Kami menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi dan kepala SDN 03 Pakan Labuh yang telah menyambut baik kegiatan seminar yang kami lakukan,” ucap Wirnita.
Zn/hantaran.co
Komentar