JAKARTA, hantaran.co – Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) yang dimulai sejak Rabu hingga Jum’at (26/8/2022). Selain Rakernas, kegiatan dalam kurun waktu 3 hari itu sekaligus Diklatnas yang diikuti sejumlah perwakilan DPW masing-masing Lasqi se Indonesia.
Dalam sambutannya, Lisda Hendrajoni selaku Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) mengatakan, keberadaan Lasqi harus benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya para seniman Qasidah di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, Lasqi terus tumbuh dan berbenah. Keberadaannya dapat dipertanggungjawabkan karena sudah berkekuatan hukum. Kami berharap Lasqi harus menjadi tempat bernaungnya para seniman dari Sabang sampai Merauke. Semua pihak dapat merasakannya. Dan hal ini pula yang menjadi semangat saya untuk memimpin Lasqi ini,” kata Lisda melalui keterangan resminya yang diterima hantaran.co jaringan Haluan, Sabtu (27/8/2022).
Lisda menyebut, Rakernas kali ini mengangkat tema “Meneguhkan sikap dan memperkokoh kelembagaan, menuju sentralisasi dan integritas Lasqi SATU Lasqi KUAT”. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk komitmen pihaknya dalam menjalankan dan memajukan organisasi kedepannya.
“Jadi, makna dari tema yang kami usung adalah tentang komitmen, konsisten, dan teguh. Bahwa Lasqi hanya ada satu, yang sah dan berkekuatan hukum serta diakui oleh negara. Sehingga dengan persatuan ini, pondasi Lasqi menjadi lebih kuat dan kokoh,” ujarnya.
Dalam Rakernas yang berlangsung di Hotel Sofya Cut Mutia, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat itu dibahas sejumlah agenda pokok, diantaranya terkait pemantapan persiapan Festival Lasqi Tingkat Nasional tahun 2022.
“Insyaallah, Festival Lasqi Tingkat Nasional bakal diikuti oleh seluruh utusan Lasqi se Indonesia. Kegiatan ini rencananya bakal dipusatkan di Kota Palembang. Dan saat ini sedang proses pematangan termasuk ekpose yang akan disampaikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan,” ucap Lisda Hendrajoni yang juga merupakan Anggota Komisi VIII DPR RI Dapil Sumatera Barat (Sumbar) itu.
Selain itu, kata Lisda, dalam agenda Rakernas juga dibahas petunjuk pelaksanaan serta petunjuk teknis sekaitan dengan pelaksanaan Festival Lasqi Tingkat Nasional. Adapun pembahasan lainnya yakni tentang kasus lembaga di tingkat banding, serta konsolidasi organisasi dan Festival Seni Qasidah (FSQ) dengan skala yang lebih besar pada 2023 mendatang.
“Kami upayakan seluruh perencanaan tahun ini dengan matang, hingga nantinya pelaksanaan dapat berjalan dengan sukses dan hasilnya sangat memuaskan. Insyaallah, untuk 2023 mendatang kami bakal menggelar FSQ dengan skala yang lebih besar lagi dengan harapan agar menjadi catatan sejarah bagi Lasqi kedepannya,” tutur Lisda.
hantaran/*
Komentar