PASBAR, Hantaran.co–Perjalanan kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Barat dari tahun ke tahun dinilai tidak mengalami peningkatan dalam pembinaan prestasi atlet.
Hal ini diungkapkan Ketua KONI Pasaman Barat, Satria Dwi Putra, menyikapi akan dilaksananya Rapat Kerja KONI Sumbar pada 21 Desember mendatang.
Ketua KONI Pasbar itu berharap diajang Raker yang akan diikuti utusan Pengurus Provinsi Cabang Olahraga serta KONI Kabupaten dan Kota seluruh Sumbar itu, selain pemaparan program kerja, peserta Raker mendesak pimpinan KONI Sumbar untuk melaksanakan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musyorprov), dengan alasan kepengurusan KONI Sumbar periode sekarang akan berakhir 16 Januari 2021.
“Semestinya kegiatan KONI Sumbar pada 21 Desember itu bukannya Rakerprov lagi, tapi sudah pelaksanaan Musyorprov. Ketua KONI Sumbar mesti mematuhi AD/ART KONI, tidak mengakal-akalinya,” ungkap Satria Dwi Putra,Senin (14/12).
Lebih lanjut, Satria menilai, semestinya kepemimpinan KONI Sumbar saat ini yang dipimpin oleh seorang magister hukum itu lebih disiplin dan patuh melaksanakan AD/ART KONI itu sendiri.
“Dalam Rakerprov nanti kalau Pengrov Cabor dan KONI Kabupaten dan Kota seluruh Sumbar sepakat menjadi Musyorprov, mengapa tidak. Karena peluang itu bisa saja dilaksanakan, demi kemajuan prestasi olahraga Sumbar yang lebih baik. Apalagi dengan Gubernur baru, tentu semangat pengurus KONI Sumbar nanti juga baru,” tegas Satria Dwi Putra.
Secara terpisah, Ketua Pengprov Barongsai Sumbar, Iswanto Kwara juga mengungkapkan hal yang sama.
“Kami dari Pengprov Baronsai setuju diajang Rakerprov nanti dijadikan Musyorprov KONI Sumbar, sehingga AD/ART KONI berjalan dengan baik,” ujar Iswanto.
Dikatakannya, jikalau kinerja KONI Sumbar dibawah kepemimpinan yang sekarang baik dan sukses mengkoordinasikan pembinaan olahraga, tidak tertutup kemungkinan pimpinan KONI Sumbar sekarang akan terpilih kembali.
(Mimbar Sumbar/Hantaran.co)