PADANG, hantaran.co — Ketua DPRD Sumbar, Supardi, mengimbau seluruh kepala daerah terpilih yang akan bertugas pada tahun depan agar menghindari jiwa imperialis dalam bekerja. Dengan kata lain, capaian kinerja jangan diukur dari banyaknya penghargaan, namun sebagaimana besar dampaknya bagi daerah.
“Sebenarnya pergantian kepala daerah adalah hal biasa, hendaknya kita semua bisa lebih serius dan berkosentrasi, begitu juga di pemerintahan apa yang dijalankan ke depan hendaknya lebih terukur dan terprogram, tidak hanya sekedar simbol,” ujar Supardi saat dihubungi, Kamis (17/12/2020).
Dewan asal Daerah Pemilihan (Dapil) Payakumbuh-Limapuluh Kota ini menuturkan, 2020 adalah tahun terakhir masa jabatan pasangan Gubernur dan Wakil gubernur, IP-NA.
Ia meminta di tahun kepemimpinan Gubernur baru, target yang telah tertuang dalam RPJMD agar menjadi perhatian dan proiritas, mana yang sudah berjalan sebagaimana mestinya mana yang belum.
“Kami juga minta kepala daerah yang ada sekarang agar menghindari jiwa-jiwa imperialis dalam bekerja. Dengan kata lain, capaian kinerja itu jangan diukur dari banyaknya penghargaan yang didapat, namun harus dilihat dari sisi sejauh mana target RPJMD yang telah disepakati bisa tercapai, dan sejauh mana masyarakat merasa puas dengan kepemimpinan yang ada,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, tahun 2021 merupakan tantangan tersendiri bagi Provinsi Sumbar, sebab 13 kabupaten kota juga memiliki kepala daerah baru
Usai Pilkada suhu politik tentu akan tetap terasa, maka dari itu ia juga mengimbau semua pihak, baik itu peserta pemilu, tim sukses, dan unsur terkait lainnya untuk bisa bersatu kembali, agar situasi tetap bisa kondusif. (*)
Leni/hantaran.co