Kapolri ke Jajaran: Ketika Marwah Institusi Dipertaruhkan Yang Tak Sanggup Angkat Tangan

JAKARTA, hantaran.co – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajarannya untuk fokus dan serius mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

Hal tersebut disampaikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam video conference kepada seluruh jajaran mulai dari tingkat Mabes hingga Polda diseluruh Indonesia, Kamis (19/8/2022).

“Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan, yang tidak sanggup angkat tangan,” ujar Listyo.

“Kalau tidak ada, berarti kalian semua, rekan-rekan semua, masih cinta institusi ini dan saya minta kembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri, kepada institusi, sesegera mungkin,” ucapnya lagi.

Selanjutnya, Kapolri juga memberi penegasan terhadap beberapa hal yang tidak bakal ditolerir jika dilanggar yakni perjudian baik online maupun darat, narkoba, penambangan ilegal, penyelundupan, pungli, penyalahgunaan BBM maupun LPG yang hingga kini menjadi beban pemerintah.

“Saya tidak akan memberikan toleransi kalau masih ada yang kedapatan pejabatnya saya copot. Saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda, saya copot. Demikian juga di Mabes juga sama,” katanya menegaskan.

Menurutnya, kepercayaan publik terhadap institusi Polri sempat merosot hingga 28 persen pasca tragedi polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Namun demikian, diakuinya pula setelah Ferdy Sambo (FS) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J, maka angka tersebut kembali naik hingga 78 persen.

“Pasca terjadinya peristiwa Duren Tiga angka kita langsung anjlok di angka 28 persen dan kemarin pada saat penetapan FS sebagai tersangka angkanya naik menjadi 78 persen,” ujar Kapolri.

Listyo berharap kepercayaan publik di angka 78 persen tetap dipertahankan atau ditingkatkan. Kapolri juga mengarahkan anggotanya untuk tegak lurus sesuai arahan Presiden Jokowi untuk tidak menutup-nutupi fakta yang terjadi dilapangan, dan mengungkap kebenaran apa adanya kepada publik.

Kapolri juga meminta kepada para pemimpin di institusi Polri untuk berperan mengingatkan dan memotivasi bawahannya agar tidak terseret dalam permasalahan yang bisa menurunkan marwah institusi Polri.

“Dalam situasi seperti ini, tentunya banyak anggota kita yang kemudian tidak percaya diri. Bangkitkan semangatnya, bahwa dari 430.000 Polri saya yakin masih banyak personil yang baik. Tunjukkan dalam kinerja rekan-rekan,” katanya.

Pada akhir arahannya, Listyo kembali menegaskan kepada anggotanya untuk bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri dengan soliditas yang dimiliki.

“Kembalikan kepercayaan publik. Dan saya yakin dengan soliditas yang ada, kita semua bisa,” ucapnya lagi.

Diketahui, institusi Polri menjadi sorotan dalam sebulan terakhir lantaran kasus pembunuhan berencana anggota polisi Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo yang merupakan atasannya sendiri. Penembakan terhadap Brigadir J dilakukan di rumah dinas Ferdy Sambo.

Sebelumnya, pelaku sempat membuat skenario palsu penyebab kematian Brigadir J. Hingga akhirnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit membentuk tim khusus, karena menemukan banyak kejanggalan sejak awal penyelidikan kasus kematian Brigadir J tersebut.

hantaran/rel 

Exit mobile version