Kantor Wali Nagari di Pesisir Selatan Dilempar Warga, Ada Apa?

Pesisir Selatan, hantaran.co – Sejumlah warga di Kenagarian Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, melempar kantor wali nagari setempat dengan batu lantaran kesal bantuan sembako untuk mereka korban terdampak banjir tak kunjung diterima.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Jumat 15 Maret 2024 sekira pukul 17.00 WIB.

Kapolsek Koto XI Tarusan, AKP Donny Putra membenarkan kejadian tersebut. Namun, kata dia, persoalan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh pihak nagari bersama kecamatan dan masyarakat setempat.

“Wali nagari bersama warga telah menyelesaikan permasalah tersebut bersama camat setempat. Warga tersebut mengaku kesal dan tersulut emosi lantaran tidak dapat bantuan sembako sebagai korban terdampak banjir. Namun, warga tersebut juga telah mengakui kesalahannya dan berjanji akan mengganti sejumlah kaca yang pecah tersebut. Sementara itu, wali nagari juga telah memaafkannya dan berjanji tidak akan memperpanjang masalah tersebut atau tidak akan menuntut untuk di proses lebih lanjut,” ujar AKP Donny Putra dikutip keterangannya, Sabtu (16/3/2024).

Kapolsek menjelaskan, sebelumnya telah terjadi pelemparan oleh warga terhadap kaca kantor Wali Nagari Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan dan pembakaran kardus bekas di depan kantor wali nagari tersebut. Diketahui, persoalan itu lantaran warga kesal dan merasa tidak puas dengan wali nagari terkait pembagian sembako untuk warga terdampak banjir. Sejumlah warga yang berdomisili dekat kantor wali nagari tersebut mengaku tidak dapat bantuan, sementara mereka melihat bantuan tersebut disalurkan oleh perangkat nagari ke tempat lain yang lokasinya jauh dari kantor wali nagari tersebut. Padahal mereka sama-sama korban terdampak banjir.

Selanjutnya, pada saat perangkat nagari sedang memaketkan bantuan berupa beras dan telur di kantor wali nagari, datang sejumlah warga dan mereka meminta paket sembako tersebut diberikan kepada mereka. Sebab, mereka melihat bantuan tersebut sebelumnya sudah disalurkan ke warga lain, sementara warga yang berdomisili dekat kantor wali nagari tersebut belum tersentuh bantuan.

“Saat itu terjadi ketegangan dan berujung kepada pelemparan batu oleh warga ke kantor wali nagari tersebut. Sebanyak tiga kaca jendela kantor wali nagari pecah. Warga juga membakar kardus bekas di depan kantor wali nagari tersebut, namun tak berapa lama api kembali dipadamkan oleh warga,” kata Donny.

“Di lokasi kami juga mengamankan dua orang diduga pelaku dan sejumlah barang bukti,” ucapnya lagi.

Exit mobile version