Jaksa Agung: Saya Bakal Copot Jaksa Main Proyek

JAKARTA, hantaran.co – Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin mengeluarkan peringatan keras bagi seluruh pegawai kejaksaan di pusat hingga daerah. Ia mewanti-wanti jangan sampai ada pegawai maupun jaksa main proyek. Siapa pun yang terlibat dipastikan bakal dipecat.

“Walaupun dengan berat hati, saya pastikan akan mencopot jabatan saudara sebagai penerapan sanksi administratif,” kata ST Burhanuddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (9/3/2022).

Tak hanya itu, Jaksa Agung juga bakal menerapkan sanksi pidana sesuai dengan kadar berat ringannya kesalahan anak buahnya yang bermain proyek.

“Ya, agar menimbulkan efek jera serta pembelajaran bagi kita semua,” ucap mantan Jaksa Agung Muda dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) itu.

Peringatan itu disampaikan Burhanuddin lantaran ia masih menerima laporan ada jaksa atau pegawai kejaksaan yang mengganggu dan main proyek.

Oleh sebab itu, ia mengingatkan seluruh jajarannya agar tidak semena-mena, dan sebagai upaya meningkatkan integritas seluruh pegawai Kejaksaan RI.

Pria yang mengawali karier sebagai staf di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi itu, juga meminta peran serta seluruh masyarakat. Ia meminta apabila masyarakat mengetahui ada oknum jaksa atau pegawai kejaksaan yang bermain proyek agar segera melaporkannya.

Burhanuddin mengatakan masyarakat dapat melaporkan praktik penyalahgunaan wewenang tersebut melalui hotline Whatsapp di nomor 0813-8963-0001.

“Kami menjamin perlindungan secara penuh terhadap keamanan identitas pelapor,” ujarnya.

Dalam rilis akhir tahun 31 Desember 2021, sebanyak 68 insan Kejagung RI diberi sanksi disiplin dan hukuman berat.

Sebanyak 24 orang di antaranya bahkan diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Selebihnya ada yang dihukum penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama tiga tahun kepada 11 orang, dan pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah kepada empat orang.

Hukuman berat berupa pembebasan dari jabatan struktural maupun fungsional jaksa masing-masing dilakukan terhadap 100 orang.

Adapun pemberhentian dengan tidak hormat tidak atas permintaan sendiri sebanyak sembilan orang.

Sementara itu, untuk sanksi hukuman ringan dijatuhkan kepada 44 orang pegawai dan hukuman sedang terhadap 97 pegawai.

Sehingga total ada 209 pegawai kejaksaan yang dikenakan hukuman disiplin pada 2021.

hantaran.co/rel

Exit mobile version