PADANG PANJANG, Hantaran.co– Islamic Center sebagai ikon Padang Panjang Kota Serambi Mekah, Pemerintah Kota berkomitmen menyelesaikan pembangunan Islamic Centre.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Padang Panjang H. Fadly Amran, BBA Dt Paduko Malano saat Rapat Paripurna Nota Jawaban Walikota Padang Panjang terhadap Pemandangan Umum Fraksi DPRD Kota Padang Panjang di Gedung DPRD setempat, Kamis (24/9).
Dikatakan Fadly Amran untuk mewujudkan islamic Center menjadi Icon Kota Padang Panjang, Pemko Padang Panjang berkomitmen untuk tetap melanjutkan penyelesaian pembangunan Islamic Center secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk penyelesaian seluruh kawasan Islamic Center tersebut.
“Bukti keseriusan ini dapat dilihat dari progres pembangunan yang telah terlaksana setiap tahun. Pada tahun 2019 telah direalisasikan anggaran sebesar Rp. 1.9 Milyar untuk pengerjaan penyempurnaan bangunan Islamic Center berupa pintu masuk, penyambungan tangga depan dan pelataran plaza, tangga bawah menara serta finishing bagian depan bangunan dan taman selasar, pembuatan ground tank dan roof tank untuk menjamin ketersediaan air bersih serta penyelesaian jalan menuju Islamic Centre senilai 7 milyar rupiah,” terang Walikota Padang Panjang Fadly Amran.
Sedangkan untuk biaya operasional, lanjut Fadly Amran, pengelolaan kegiatan Islamic Center setiap tahun selalu dianggarkan dalam APBD. Khusus pada APBD Tahun 2020 ini telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 725. juta untuk operasional Islamic Centre di Bagian Kesra yang mana didalamnya mencakup biaya operasional harian, kebersihan dan operasional badan pengelola Islamic Center.
“Kami juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 298 juta untuk pemeliharaan sarana dan prasarana Islamic Centre pada Dinas Pekerjaan Umum. Pada tahun ini juga akan dilanjutkan penyelesaian basement untuk lokasi perkantoran organisasi keagamaan dan pembenahan lokasi parkir.” ujar Walikota muda itu.
Fadly Amran juga mengatakan, dalam rangka meningkatkan pengelolaan dan pengembangan Islamic Centre, pada Tahun 2021 akan dilakukan Review Disain secara keseluruhan. Disamping itu untuk mendukung keberadaan Islamic Centre juga telah dilakukan kerjasama dengan Kementerian Agama dengan membangun MAPK, dimana untuk tahun 2019 telah dilaksanakan melalui APBN sebesar 12,5 Milyar rupiah untuk pembangunan asrama siswa, dan pada tahun anggaran 2021 direncanakan akan ada tambahan anggaran untuk lanjutan pembangunan MAPK tersebut sebesar 8 Milyar rupiah.
“Disamping melalui APBD Kota Padang Panjang kita kami sedang berupaya mendapatkan anggaran untuk penyelesaian pembangunan kawasan Islamic Centre melalui pemerintah pusat (Kementerian PUPR) dengan mengajukan proposal pembangunan sebesar 62 milyar rupiah yang mencakup penyelesaian landscape secara keseluruhan, masjid dan convention hall,” sebut Fadly lagi.
Selain itu, sebut Fadly, juga diajukan proposal ke Pemerintah Propinsi Sumatera Barat sebesar 4,6 milyar rupiah untuk penyelesaian lantai basement, selasar, plaza yang dilengkapi dengan air mancur, plavon, lampu jalan dan parkir. Untuk itu kami mohon dukungan kita semua, terutama dukungan dari anggota DPRD Kota Padang Panjang.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang Sonny Budaya Putra di dampingi Kepala Bagian Kesra Ade Afdil saat dikonfirmasi Haluan menambahkan, hingga saat ini tenaga teknis untuk mengelola operasional Islamic Centre telah disiapkan, seperti Imam Besar, Iman Munfarid, Muazin, Tanaga Administrasi, Tenaga Keamanan, dan Tenaga Keberhasilan.
“Selain Shalat berjamaah lima waktu, beberapa kegiatan untuk meramaikan Islamic Center juga telah kami gelar seperti, Kajian, diskusi dan konsultasi serta bimbingan keagamaan. Pembinaan Generasi Muda / Remaja serta kegiatan- Kegiatan memeriahkan hati besar islam.” sebut Sonny Budaya Putra di dampingi Ade Afdil.
(Apiz Rajo Alam/Hantaran.co)