Ini Fakta Baru Kecelakaan Pajero Sport Terjun ke Sungai di Dharmasraya Beberapa Waktu Lalu

kecelakaan

Kecelakaan satu unit mobil merek Pajero sport warna hitam yang terjun bebas ke sungai Batang Piruko di Jalan Lintas Sumatera, Kenagarian Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Minggu (3/1/2021). IST

DHARMASRAYA, hantaran.coKecelakaan satu unit mobil merek Pajero sport warna hitam yang terjun bebas ke sungai Batang Piruko di Jalan Lintas Sumatera, Kenagarian Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Minggu (3/1/2021) masih menyisakan tanya di pihak keluarga.

Pasalnya, pihak keluarga merasa ada yang janggal dalam kejadian ini. Apalagi setelah pembicaraan dengan saksi korban pemilik kendaraan bermotor yang diduga disenggol mobil sebelum kejadian naas itu terjadi.

 “Semoga kebenaran akan segera terungkap Uan dan Uni, karena menurut saksi korban bahwa mobil Pajero yg dimaksud ada penumpang lain,” kata Syamwil, pihak keluarga Masrul (69) atau akrab disapa_ H Nasrul atau H Fajar_ korban kecelakaan mobil Pajero yang terjun masuk Sungai Batang Mimpi, Gunung Medan, beberapa waktu lalu, kepada hantaran.co, Jumat (8/1/2021) pagi.

Pihak keluarga yang diwakili oleh Syamwil, menjelaskan, waktu sama-sama di rawat di Puskesmas, pihak saksi korban yang menurut informasi beredar baik di media massa maupun media sosial mengatakan bahwa almarhum H Fajar sebelum terjun masuk sungai menabrak pengendara motor dan melarikan diri.

Namun, setelah dijelaskan oleh saksi korban bahwa mobil yang menabraknya itu banyak penumpang dan bahkan sempat melihat ia jatuh sebelum melarikan diri.

Dari percakapan saksi korban dengan pihak keluarga H Fajar, terungkap sudah terjadi simpang siur pemberitaan, Syamwil kembali me-review pembicaraan di Puskesmas Gunung Medan antara saksi korban dengan pihak keluarga H Fajar.

“Mano penumpang lainnyo, Pak (mana penumpang lainnya, Pak)?” Tanya saksi korban pemilik kendaraan bermotor. Dijawab pihak keluarga H Fajar “Papa ambo surang sajo baotonyo (Papa saya sendiri saja mengendarai mobil)”.

Dijawab lagi oleh saksi korban “Oto (mobil) Pajero yang manyenggol kami, banyak penumpangnyo. Ado ibuk-ibuk yang duduak di sabalah supir. Bahkan, sempat mancaliak ka arah kami, tu langsung berlalu sajo oto tu. Berarti bukan apak ko yang manyenggol kami,” kata saksi korban pemilik kendaraan.

Sementara kata Syamwil, informasi yang beredar berbanding terbalik dengan informasi yang ada pada keluarga almarhum, namun dengan sudah meninggalnya H Fajar, semoga pihak keluarga tabah menghadapi cobaan. “Seandainya almarhum difitnah biarlah Allah SWT yang membalas,” tutup Syamwil yang juga Ketua Perwatar ini. (*)

Maryadi/hantaran.co

Exit mobile version