Ikan Hiu Tutul Sepanjang 7 Meter Terdampar di Pantai Muaro Surantiah Pesisir Selatan

PESSEL, hantaran.co — Seekor Ikan Hiu Tutul bernama latin Rhincodon Typus, sepanjang 7 meter terdampar di sekitaran pantai Muaro Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (26/10/2020).

Informasi yang diterima Haluan, Ikan Hiu Tutul tersebut, pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat saat menarik pukat hela di Pantai Lansano, sekitar pukul 10.00 WIB.

“Ya, itu ikan kanca-kanca sebutan nelayan di sini. Pagi tadi terlihat sudah menepi saja di sini,” ujar Irawan seorang nelayan sekitar.

Ia menyebutkan, Hiu Tutul tersebut diperkirakan seberat 2,5 ton. Sebelum terdampar ke pantai, sejumlah nelayan pukat hela sudah berupaya untuk menghalaunya ke tengah laut, namun kembali lagi ke tepi.

“Tadi nelayan sudah menghalaunya ke tengah laut. Namun, tak berselang lama ikan tersebut kembali lagi ke tepi,” katanya.

Sebelum Ikan Hiu Tutul tersebut terdampar ke pantai, ia mengaku memang sudah sering terlihat oleh nelayan berputar-putar di sekitaran pulau yang berada di perairan laut Muaro Surantih.

“Lima hari yang lalu, memang sudah sering terlihat ikan itu berenang oleh nelayan kapal. Tapi, masih jauh di tengah laut,” ucapnya lagi.

Namun, karena Ikan Hiu Tutul tersebut terus menepi, akhirnya dibawa nelayan setempat ke kawasan Muaro Surantih menggunakan boat.

“Saat dibawa ke tepi Muaro Surantih, Ikan Hiu Tutul itu sudah mati. Mungkin karena sakit,” tuturnya.

Ia mengatakan, saat ini ikan tersebut berada di Muaro Surantih, di Tempat Pelabuhan Ikan (TPI) Surantih. Dan menjadi tontonan warga sekitar maupun kendaraan yang melintas.

“Ya, tadi masih di dalam Muaro TPI. Ikan itu sudah mati. Kapan mau di eksekusi kami juga belum tahu. Sebab, jika diangkat ke permukaan warga tidak bakal sanggup, karena ukurannya sangat besar,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Nelayan Sutera, Ramadhan mengatakan, terkait adanya Hiu Tutul yang terdampar disekitaran Muaro Surantih, Kecamatan Sutera, ia sudah melaporkan ke pihak Dinas Perikanan Pessel, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, dan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi.

“Ya, sudah kami laporkan, informasi terakhir pihak DKP dan BPSPL sudah jalan menuju lokasi,” tuturnya. (*)

Okis/hantaran.co

Exit mobile version