Guru SD Dikenalkan Media Ajar Berbasis Multimedia

PERKUAT KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

Guru

TIM PKM Departemen Administrasi Pendidikan FIP UNP memberikan lokakarya pembuatan media ajar berbasis digital untuk guru SD se-Kabupaten Tanah Datar, baru-baru ini. IST

PADANG, hantaran.co — Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Berbagai upaya telah dilakukan, baik dalam perbaikan aspek fisik maupun nonfisik pendidikan. Salah satu inisiatif yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan adalah penerapan Kurikulum Merdeka.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FIP UNP, Drs. Syahril, M.Pd, P.hD, menyebut, Kurikulum Merdeka menjadi tonggak penting dalam perjalanan pendidikan Indonesia. Ini bukan hanya sekadar wacana, tetapi sebuah langkah nyata untuk mengubah cara pendidikan disampaikan dan diterima. Program-program yang diperkenalkan di bawah Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memecahkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam sistem pendidikan, dengan salah satu caranya melalui penggunaan platform digital.

Platform digital telah menjadi aspek penting dalam upaya peningkatan pendidikan. Ini memberikan ruang kepada pendidik untuk mendalami pemahaman mereka tentang cara mengajar dengan lebih kreatif, inovatif, interaktif, dan variatif sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. “Penggunaan media pembelajaran yang inovatif dan interaktif memiliki potensi besar untuk mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran bagi para siswa,” katanya didampingi anggota tim pengabdian, Dra. Ermita, M.Pd., Dr. Ahmad Sabandi, M.Pd dan Singgih Ginanjar, M.Pd., beserta tim mahasiswa yang turut berkontribusi; Intan Purnama Sari dan Ismi Nurul Fitri.

Namun, sayangnya, masih ada banyak guru yang belum sepenuhnya memahami pentingnya media pembelajaran dalam era pendidikan digital. Banyak di antara mereka menghadapi kendala dalam merancang dan mengembangkan media pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

“Oleh karena itu, penting untuk membantu mereka memanfaatkan platform seperti Canva dan memahami cara menggunakannya secara efektif untuk mendukung tujuan Kurikulum Merdeka. Bahkan untuk membuat ini bisa diaplikasikan dengan baik kami menghadirkan narasumber seperti, Prof. Dr. Hadiyanto, M.Ed, Dr. Sulastri, M.Pd, Dra. Nelfia Adi, M.Pd, Hade Afriansyah, M.Pd dan Sari Febrianti, M.Pd.,” ujarnya kepada Haluan Kamis (19/10) di Padang.

Sebagai langkah konkret, Departemen Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Padang (UNP), menyebut, acara pengabdian kepada masyarakat selama dua hari pada 30-31 Agustus 2023. “Acara ini dihadiri oleh tim dosen pengabdi dan mahasiswa yang berkontribusi dalam penyediaan pelatihan. Mereka juga memiliki dukungan dari beberapa narasumber terkemuka dalam bidang pendidikan,” ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dibebankan pada Rencana Kinerja Anggaran Tahunan (RKAT) UNP sesuai dengan keputusan MWA UNP No. 137/UN35. MWA/PR/2022, tanggal 22 Desember 2022.

Lebih lanjut dikatakannya, pada acara tersebut, peserta mendapatkan wawasan tentang konsep media pembelajaran, mendesain media sesuai dengan kebutuhan siswa, dan memanfaatkan berbagai alat pembelajaran, termasuk media ajar digital seperti Canva. “Dalam suasana yang penuh semangat, guru-guru belajar bagaimana menciptakan media pembelajaran yang menarik dan efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa,” ujarnya.

Hasil dari kegiatan lokakarya ini adalah guru-guru sekolah dasar di Kabupaten Tanah Datar yang memiliki pemahaman mendalam tentang media pembelajaran berbasis multimedia, mampu memilih dan mendesain media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, serta menguasai penggunaan platform digital seperti Canva. “Ini adalah langkah positif dalam meningkatkan kemampuan pengajaran yang inovatif dan bermakna,” katanya.

Semua ini menunjukkan bahwa upaya Program Pengabdian kepada Masyarakat telah berhasil dilaksanakan dengan baik. Pemerintah berharap agar para guru yang telah mendapatkan pelatihan ini dapat berbagi pengetahuan dan keterampilan mereka dengan rekan-rekan guru lainnya di sekolah.

“Selain itu, kerja sama antara pihak dosen pengabdi dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar akan terus berlanjut untuk memastikan bahwa guru selalu dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam pengajaran yang inovatif, kreatif, dan bermakna demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik,” katanya. (h/rel)

 

Exit mobile version