Bupati Rusma Resmi Luncurkan Pendidikan Gratis di Pessel

Pendidikan

Bupati Rusma Yul Anwar (dua dari kiri) dan Wabup Rudi Hariyansyah (dua dari kanan) bersama Kapolres Pesisir Selatan AKBP Sri Wibowo, Dandim 0311 Letkol Inf Gamma Arthadillah Sakti, dan Kepala Dinas Pendidikan Pessel Suhendri Zainal, saat peluncuran program Pendidikan Gratis, Minggu (2/5/2021). IST

PAINAN, hantaran.co — Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, secara resmi mencanangkan pendidikan gratis di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar. Pencanangan itu ditandai dengan pelepasan balon di halaman Kantor Bupati, Painan, Minggu (2/5/2021).

Bupati Rusma dalam kesempatan itu menyampaikan, pendidikan adalah hak bagi setiap warga negara Indonesia. Hal itu sesuai dengan cita-cita dan tujuan kemerdekaan yang tertuang dalam pembukaan UUD RI 1945, yakni turut mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Dengan membaca Bismillah, pendidikan gratis di Pesisir Selatan resmi kita mulai,” ucap bupati, didampingi Wakil Bupati, Rudi Hariyansyah, usai jadi pembina pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Painan.

Upacara peringatan Hari Pendidikan sendiri mengusung tema Kemerdekaan Pendidikan, dan turut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Pessel. Selain itu, Pejabat Eselon II dan III di lingkup Pemkab Pesisir Selatan turut ambil bagian.

Sesuai tujuan kemerdekaan, lanjut bupati,pendidikan gratis adalah manifestasi dari misi ke-5 dalam Visi-Misi Bupati-Wakil Bupati kami untuk periode 2021-2024, yang bakal tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Pessel 2021-2026.

Hal itu salah satunya adalah upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi penerus bangsa yang berakhlak dan beriman. “Kami tidak ingin lagi mendengar adanya anak-anak kita yang putus sekolah gara-gara tidak ada biaya,” ujar bupati.

Slogan pendidikan gratis di Negeri Sejuta Pesona adalah Pendidikan ‘Tacelak.’ Artinya, Tangguh, Cerdas, dan Berakhlak. Dalam Kamus Minang-Indonesia, Tacelak sendiri berarti terlihat jelas atau memiliki daya tarik.

Ada pun makna Tangguh, lanjut bupati, bermakna sukar dikalahkan, andal, dan berdaya saing. Tak hanya regional, tapi juga nasional dan internasional. Cerdas, dalam artian sempurna perkembangan akal budinya untuk berfikir.

Tajam pemikirannya untuk berfikir dan memilik nilai-nilai kreativitas yang tinggi. Sedangkan Berakhlak bermakna memiliki budi pekerti yang luhur, dengan dasar keimanan. “Ini harus jadi cita-cita dan semangat kita bersama,” ucap Bupati lagi.

Masyarakat Pesisir Selatan tidak lagi sekadar menjadi subjek dalam pembangunan. Akan tetapi, sekaligus sebagai objek dari pembangunan itu sendiri. Pembangunan fisik adalah penting, namun membangun kualitas SDM juga tak kalah penting.

Tanpa SDM berkualitas, sambungnya, mustahil bagi daerah bisa melepaskan diri dari persoalan klasik yang hingga kini terus mendera, yakni kemiskinan dan tingginya angka pengangguran. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pesisir Selatan berada pada posisi 12 terendah dari 19 kabupaten/kota di Sumbar.

Oleh karena itu, tegas bupati, pendidikan harus dikelola secara benar, jelas, dan dengan proses yang menarik guna meningkatkan kompetensi SDM putra-putri bangsa, khususnya di Pesisir Selatan. Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan, Suhendri menyampaikan, untuk tahap awal pembebasan biaya dimulai dari jenjang pendidikan SD dan SMP sederajat, dengan total subsidi sebesar Rp5,4 miliar, dengan pembiayaan dialokasikan dari APBD.

Sedangkan untuk jenjang SMA/SMK sederajat masih menunggu pembicaraan dengan Pemprov Sumbar, mengingat kewenangannya ada di provinsi. “Kami sudah bicarakan, tinggal pola subsidinya seperti apa,” ujar Suhendri. #pendidikangratis #pendidikantacelak #pasisierancak. (*)

hantaran.co

Exit mobile version