BUMNag Sungai Kamuyang Dilatih Buat Perencanaan Bisnis Potensial

Progres Program Kemitraan Unand

BIUMNag

Pengabdian Masyarakat Dosen Unand di Nagari Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (17/11/2022). IST

LIMAPULUH KOTA, hantaran.co — Sejumlah dosen Universitas Andalas (Unand) melaksaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan di Nagari Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota. Program ini berlangsung selama tiga tahun, dan kini memasuki tahun terakhir. Pada Kamis (17/11/2022) tim memberikan pelatihan tentang membuat perencanaan bisnis yang potensial bagi BUMNag Sungai Kamuyang.

Pelatihan dilangsungkan di Ruang Pertemuan Kantor Wali Nagari Sungai Kamuyang. Turut hadir dari awal sampai akhir dalam pelatihan tersebut Wali Nagari Sungai Kamuyang Isral, Sekretaris Nagari  Ahmad Fahrizal yang sekaligus menjabat sebagai Plt Ketua BUMNag Sungai Kamuyang, Sekretaris Mirawati, Bendahara Yuspida, Tim Revitalisasi BUMNag Sungai Kamuyang, tokoh masyarakat dan pemuda serta aparat nagari.

Berikutnya juga turut hadir Pendamping Desa/Nagari Kabupaten Limapuluh Kota, Mac Amril, S.Pd, SH yang juga berperan melakukan pendampiangan terhadap BUMNag Sungai Kamuyang. Sedangkan Tim Pengabdian Unand, langsung dipimpin oleh Ketua Tim, Dr. Ir, Dwi Yuzaria, SE, M.Si dan nara sumber yang juga konsultan bisnis profesional Ir. Rekso Wardoyo, MS.

Dalam program pengabdian masyarakat ini juga turut serta sejumlah dosen Unand lainnya, yakni Dr. A. Irzal Rias, SH, MH Ir. Daz Edwiza, MS, Dr. Ir. Rusjda Khairati, MSi dan Adisti Rastasari, S.Pt, MS. Ir. Rekso Wardoyo, MS, selaku konsultan bisnis profesional yang telah berpengalaman di berbagai lembaga pemerintahan, BUMN dan bahkan perusahaan internasional menjadi nara sumber utama dalam pelatihan ini. Kali ini, sesinya tentang pembuatan perencanaan bisnis yang potensial untuk dijalankan BUMNag sesuai dengan potensi yang dimiliki Nagari Sungai Kamuyang.

Ketua Tim, Dr. Dwi Yuzaria mengatakan Nagari Sungai Kamuyang yang terletak di Pinggang Gunung Sago, adalah nagari yang kaya dengan berbagai potensi. Sungai Kamuyang dengan iklim sedang dan memiliki ketinggian 700-900 meter DPL, cocok untuk peternakan sapi perah, sapi potong, pengolahan susu sapi, ternak kambing, ternak ayam, pertanian, pariwisata dan pengolahan sumber air bersi dan air dalam kemasan.

Peternakan sapi/kambing perah atau potong perah cocok dikembangkan di Sungai Kamuyang, karena sejak dulu memang masyarakatnya mayoritas telah melakukan itu. Apalagi dengan adanya dukungan dan bimbingan dari Balai Pembibitan Ternak Padang Mengatas yang merupakan salah satu balai pembibitan ternak terbaik di Indonesia dan merupakan yang tertua di tanah air.

Sedangkan untuk sektor pariwisata, Sungai Kamuyang juga memiliki alam yang indah dan menawan. Sejumlah spot di nagari ini memiliki view lepas yang sangat aduhai. Nyaris 80 persen wilayah Kabupaten Limapuluh Kota dan 100 persen wilayah Kota Payakumbuh terlihat pemandangannya daru spot-spot tertentu yang panoramanya dapat dikembangkan untuk sektor pariwisata. Kolaborasi antara potensi bisnis peternakan sapi perah, pembuatan keju, yogurt dan aspek pariwisatanya juga sangat berpeluang untuk dikembangkan.

Sungai Kamuyang juga memiliki sumber air bersih alami yang bernama Batang Tabik. Debit airnya lebih dari 800 liter per detik. Airnya sangat bersih, jernih dan higenis. Bahkan dapat langsung diminum. Air dari mata air Batang Tabik menjadi sumber air bersih utama bagi Kota Payakumbuh. Kualitas air Batang Tabik bahkan sudah diakui sebagai yang terbaik di tanah air. Di sumber air Batang Tabik juga sudah ada kolam pemandian yang dikelola oleh anak nagari sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Karena kualitas airnya yang baik, maka kolam pemandian atau kolam renangnya tetap diminanti hingga sekarang. Sumber air bersih Batang Tabik dapat dikembangkan oleh BUMNag untuk memproduksi air dalam kemasan, air bersih curah, membangun water park dan lain sebagainya.

“Jadi Sungai Kamuyang ini adalah nagari yang sangat kaya dengan berbagai potensi. Tetapi tentu saja jika tidak ada rencana bisnis yang baik, terarah dan terukur, tentu potensi itu tidak bisa dimanfaatkan dan dikembangkan. Karena itulah perlu adanya perencaaan bisnis atau bussines plan,” sebut Dwi Yuzaria.

Sebelumnya BUMNag Sungai Kamuyang telah memiliki sejumlah unit usaha seperti simpan pinjam, foto kopi, air galon, penyewaan tenda dan usaha papan bunga. Namun sayang,  unit-unit usaha tersebut  tidak berjalan optimal. Malah ada yang mati suri, karena disebabkan beberapa hal, seperti adanya pengurus yang meninggal, dampak pandemi Covid-19 dan lain sebagainya. Akibatnya berisiko tidak baliknya modal usaha, bahkan merugi.

Pentingnya Business Plan BUMNag

Di hadapan para peserta pelatihan, Konsultan bisnis Ir. Rekso Wardoyo, MS menyajikan materi tentang pentingnya Business Plan BUMNag. Menurut Rekso rencana bisnis mesti disusun dan persiapkan sebaik mungkin.

Mempersiapkan dan menyusun rencana bisnis diperlukan untuk melengkapi persyaratan perizinan, menarik atau mendapatkan SDM atau karyawan kunci. Berikutnya dari perencanaan bisnis yang telah tersusun dengan baik itu juga dapat  ‘dijual’ program bisnis kepada pemodal atau investor.

Perencanaan bisnis juga dibutuhkan untuk meminimalisir resiko bisnis memperoleh mitra bisnis strategis, termasuk dalam memperoleh kontrak besar bisnis. Dalam rencana bisnis itu diukur bagaimana prospek dari bisnis yang direncanakan. Jika prospeknya bagus dan memiliki peluang keuntungan yang baik, lalu perencanaan itu disusun dengan baik dan rapi serta mudah dipahami. Dengan demikian maka calon mitra bisnis akan lebih mudah memahaminya.

“Jadi perencanaan bisnis yang baik sangat perlu di dalam memproleh karyawan kunci, investor, mitra bisnis dan pemasaran,” sebut Rekso.

Rekso menjelaskan beberapa hal penting lain yang perlu mendapat perhatian di dalam penyusunan rencana bisnis, meliputi bidang produksi dan pemasaran.

Suasana pelatihan juga diwarnai dengan diskusi. Peserta mengajukan pertanyaan kepada nara sumber.  Pengurus BUMNag juga menjelaskan tentang kondisi lembaga itu. Peserta juga mengaku gregetan dengan potensi yang bisa dikelola oleh BUMNag. Namun sayang sejauh ini belum terjangkau oleh BUMNag.

Mac Amril, selaku pendamping  nagari, termasuk dalam penyelesaian masalah BUMNag  juga memberikan pandangannya terhadap persoalan yang dihadapi BUMNag Sungai Kamuyang serta menawarkan alternatif solusi.

Wali Nagari Sungai Kamuyang Isral mengatakan program kemitraan berkelanjutan yang dilaksanakan Unand sangat membantu dalam meningkatkan SDM aparat nagari, BUMNag, dan lainnya. Dia juga berharap BUMNag Sungai Kamuyang bisa lebi baik lagi ke depan dan berbagai persoalan di internal segera bisa dibereskan. (*)

hantaran.co

Exit mobile version