BUKITTINGGI, hanatran.co – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi menetapkan besaran zakat fitrah dan fidyah sebagai pedoman pembayaran zakat fitrah bagi masyarakat Bukittinggi tahun 1445 H/2024 M.
Ketua Baznas Bukittinggi melalui Kepala Kepala Pelaksana Baznas Muhammad Defrisal mengatakan, penetapan zakat fitrah dan fidyah itu berdasarkan hasil rapat bersama Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Baznas Kota Bukittinggi.
“Zakat fitrah tersebut dapat ditunaikan paling lambat sebelum pelaksanaan sholat idul fitri. Nilai zakat fitrah adalah 3.5 liter atau 2,5 Kg beras per orang, dan kadar pembayaran fidyah 1,5 Kg per orang,” kata Defrisal, Selasa (26/3).
Dijelaskannya, nilai zakat Fitrah yang 2,5 Kg beras per orang itu apabila dikonversi atau dibayar dengan uang maka nilainya bervariasi tergantung kualitas jenis beras. Begitu juga dengan besaran fidyah.
Untuk jenis beras Kuruik Kusuik dan Pandan Wangi dengan harga Rp 18.000/Kg, maka nilai zakat fitrah sebesar Rp. 45.000 per orang dan besaran fidyah Rp. 27.000 per orang.
Beras Anak Daro dari Solok, Pasaman, Pesisir dengan harga Rp 17.500/Kg, nilai zakat fitrah sebesar Rp. 43.750 per orang dan besaran fidyah Rp. 26.250 per orang.
Beras Sokan dan Randah Putiah dengan harga Rp 16.500/Kg, nilai zakat fitrah sebesar Rp 41.250 per orang, dan besaran fidyah Rp 24.750 per orang.
Beras Pulen dan Anak Daro dari Jambi dan Palembang dengan harga Rp. 15.500/Kg, nilai zakat fitrah sebesar Rp. 38.750 per orang, dan besaran fidyah Rp. 23.250 per orang.
Beras Bulog dengan harga Rp. 11.500/Kg, maka nilai zakat fitrah sebesar Rp. 28.750 per orang, dan besaran fidyah Rp. 17.250 per orang.
“Nilai zakat fitrah dan besaran fidyah tersebut merupakan pedoman umum di Bukittinggi. Apabila sewaktu waktu harga beras berubah, maka pembayaran zakat fitrah menyesuaikan,” ujar Defrisal.
Ia menyebutkan, Baznas Bukittinggi sebagai lembaga yang melakukan penghimpunan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat di Bukittinggi, terus berupaya mengumpulkan zakat dari para muzaki untuk disalurkan kepada mustahik yang tergolong kedalam asnaf delapan.
Menurut Defrisal, secara umum zakat terbagi menjadi dua jenis, yakni zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik itu laki laki maupun perempuan muslim. Zakat Fitrah ditunaikan sejak awal ramadhan dan paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan shalat idul fitri.
“Sedangkan zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas segala jenis harta yang telah mencapai nisab. Harta yang dikenai zakat mal harus memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan syariat Islam,” ucapnya.
Wtz/hantaran.co
Komentar