PADANG PARIAMAN, Hantaran.co–Masyarakat Nagari Buayan, Kecamatan Batang Anai, menolak galian C. Mereka berharap agar Pemerintah Padang Pariaman segera menutup tambang galian C karena dianggap merusak lingkungan masyarakat sekitar.
Informasi yang dihimpun, warga berjaga di depan jalan masuk (akses) ke lokasi tambang. Bahkan sebagai bentuk protes warga pun membuat “senjata” dari pelepah pisang.
Tokoh masyarakat Buayan, Edi mengatakan, saat ini masyarakat Nagari Buayan sedang berjuang untuk menghentikan operasi tambang pasir ini. Mengingat tambang ini sudah banyak merugikan masyarakat. Baik secara kerusakan lingkungan juga secara kesehatan.
“Truk yang mengangkut pasir dari tambang tersebut, mengakibatkan tingginya polusi udara, sehingga mengganggu kesehatan masyarakat,” ujar Edi, Kamis (21/1).
Ia juga menambahkan, masyarakat akan melakukan berbagai cara untuk menghentikan beroperasinya tambang pasir tersebut. Langkah yang diambil masyarakat saat ini mengadu kepada pimpinan daerah seperti Bupati dan Anggota DPRD Padang Pariaman.
“Saya mewakili masyarakat setempat, menuntut keadilan tambang pasir yang dijalani,” ujarnya lagi.
Edi juga menegaskan, saat ini Wali Nagari Buayan tidak bisa membantu apa yang dikeluhkan oleh masyarakat. Mengingat, keluhan tersebut sudah disampaikan beberapa kali kepada Wali Nagari Buayan, tapi tidak ada tindakan.
Sementara itu, Kapolsek Batang Anai Iptu Aurman SH menyampaikan, bahwa dari pihak kepolisian hanya ingin memediasikan antara keinginan masyarakat dan pihak pengelola tambang agar jangan sampai terjadi keributan apalagi tindakan anarki.
“Masyarakat yang melakukan aksi meminta agar galian C yang beroperasi itu untuk segera dihentikan,” ujar Kapolsek.
Hingga berita ini diterbitkan, Wali Nagari Buayan tidak bisa dihubungi untuk dikonfirmasi.
(Chairul/Hantaran.co)