Padang, HANTARAN.CO — Menjelang hari ketiga pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 di Kendari, Sulawesi Tenggara, kafilah Sumatera Barat menggelar rapat evaluasi dan pematangan strategi bersama seluruh ofisial, pelatih, dan peserta, Selasa (14/10/2025).
Pada pertandingan hari ketiga ini, kafilah Sumbar tidak mendapatkan jadwal untuk bertanding. Kafilah Sumbar akan kembali tampil pada Rabu dan Kamis. Dari 22 peserta, kafilah Sumbar sudah tampil 14 orang di setiap cabang dan golongan.
Kegiatan yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan itu dihadiri Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sumbar, perwakilan Kanwil Kemenag Sumbar melalui Kabid Penais Zawa Abrar Munanda, Ketua Harian LPTQ Sumbar M. Ridho Nur, serta seluruh tim pelatih.
“Alhamdulillah, sudah 14 orang peserta kita tampil dalam berbagai cabang STQH Nasional ke-28 di Kendari. Hari ini tidak ada jadwal lomba bagi kafilah Sumatera Barat, dan insyaallah besok tujuh peserta akan kembali tampil, sementara satu peserta Hifzhul Quran 30 juz akan tampil pada hari Kamis,” ujar Abrar.
Menurutnya, rapat tersebut menjadi ajang evaluasi terhadap dua hari penampilan sebelumnya, sekaligus mempersiapkan langkah teknis dan nonteknis untuk penampilan berikutnya.
“Kita optimalkan segala sisi, mulai dari kesiapan teknis, penguasaan materi, hingga mental dan spiritual. Semua diarahkan agar peserta bisa tampil prima di atas panggung STQH,” tambahnya.
Abrar juga mengingatkan pentingnya soliditas seluruh tim. “Kita harus satu komitmen: ofisial menjalankan peran dengan maksimal, pelatih membimbing sepenuh hati, dan peserta mengikuti arahan dengan penuh disiplin. Semoga kerja kolektif ini berbuah hasil terbaik bagi Sumatera Barat,” tuturnya.
Ia turut menyampaikan apresiasi kepada Ketua Kontingen, Kepala Biro Kesra, serta seluruh pihak yang telah bekerja keras mendampingi peserta. “Mari terus berdoa dan berusaha. Kita hadir di bumi Anoa ini bukan hanya untuk berlomba, tetapi juga untuk mengagungkan kalam Allah. Insyaallah berkahnya akan kembali ke Ranah Minang,” pungkasnya. (*)
