Tanah Datar, HANTARAN.CO —- Di tengah gemuruh harapan dan antisipasi, Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor Dt Rajo Basa bergerak cepat memastikan rumah gadang warisan adat kaum Pagaruyung rampung tepat waktu. Semua demi menyambut kehadiran Presiden Prabowo Subianto yang dijadwalkan akan menginjakkan kaki di tanah leluhur pada 2026 mendatang.
Suasana di Nagari Pagaruyung, Tanjung Emas, Selasa (14/10/25), penuh dengan semangat gotong royong. Wakil Menteri Tenaga Kerja sekaligus Putra Nagari Pagaruyung, Afriansyah Noor Dt Rajo Basa, meninjau langsung pembangunan rumah gadang milik kaumnya. Ia memastikan pengerjaan proyek ini berjalan dengan lancar dan sesuai target.
Afriansyah menjelaskan bahwa percepatan pembangunan rumah gadang tersebut tidak lepas dari rencana besar yang akan berlangsung pada tahun 2026. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan diundang untuk hadir dalam sebuah acara penting yang akan digelar di lokasi tersebut.
“Ini adalah rumah gadang kaum. Rencananya, tahun depan di 2026 kita akan mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk datang, tapi tema kunjungannya nanti akan kami sampaikan kemudian,” ungkap Afriansyah Noor dengan antusias.
Alasan di balik undangan khusus tersebut juga didasari oleh hubungan emosional yang terjalin saat Presiden Prabowo pernah hadir dalam prosesi batagak gala pada tahun 2023. Afriansyah berharap, kunjungan tersebut dapat mempererat ikatan budaya dan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan masyarakat lokal.
“Nanti saya akan koordinasikan dengan Bupati Eka Putra. Tahun 2023 lalu Pak Prabowo hadir saat prosesi batagak panghulu. Sekarang beliau sudah menjadi Presiden, tentu kunjungan ini sangat penting bagi kami,” tambahnya.
Kehadiran Afriansyah dalam peninjauan ini juga didampingi oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, Wakil Ketua DPRD Nurhamdi Zahari, serta Sekretaris Demokrat Arif Rahmat Daud. Masyarakat Pagaruyung turut menyambut dengan antusias kehadiran para tokoh penting di tengah mereka.
Pembangunan rumah gadang yang tengah dikebut ini tidak hanya menjadi simbol kearifan lokal, tetapi juga momentum bersejarah yang diharapkan dapat memperkuat semangat kebersamaan dan pembangunan di Tanah Datar. (h/rhy)
