LIMA PULUH KOTA, hantaran.co — Fashion designer Yudianadefi atau yang akrab disapa Defi, baru saja mengikuti Fashion Show Luak Limo Puluah, Minggu (23/5/2021), lalu.
Alumni Bahasa Jepang Universitas Indonesia yang sehari-hari juga mengajar tahsin al-quran ini memilih tema Kelok Sembilan dalam karyanya.
“Pilar dan tiang-tiang megah jembatan kelok sembilan saya coba tuangkan pada songket-songket rancangan saya. Jalan yang beekelok-kelok juga diekspresikan pada hijab atau kerudung yang berundak-undak,” tuturnya, Kamis (27/5/2021).
Sedangkan bagian luar didesain memakai blazer merah dan oranye. “Oranye dan merah melambangkan Riau dan gradasinya melambangkan Kota Payakumbuh Sumbar karena filosofinya jembatan Kelok Sembilan itu adalah jembatan penghubung antara Sumatra Barat dan Riau,” ucapnya.
Lebih lanjut, lulusan SKKP Negeri Payakumbuh jurusan menjahit itu menyebut, sebelumnya acara fashion show Luak Limo Puluah ini, sempat diundur 3 kali akibat pandemi.
Ia juga mengaku sempat deg-degan jika acara harus diundur lagi atau dibubarkan. “Kami sempat khawatir acara akan dibubarkan jika kepenuhan pengunjung, atau dibubarkan satpol PP. Tapi Alhamdulillah semua berhasil diatasi panitia acara, dan fashion show Luak Limo Puluah sukses terselenggara,” kata dia.
Defi menyebut, ada enam designer terpilih dari kegiatan fashion show , masing-masing-masing designer menampilkan dua design rancangannya.
Menurutnya, acara festival Luak Limo Puluah sangat membantu promosi bisnis para pemula dibidang design fashion. Ia berharap acara serupa dengan aturan ketat protokol Covid-19 bisa kembali digelar. (*)
Yesi/hantaran.co