PADANG, hantaran.co — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem saat masa peralihan musim hujan ke musim kemarau pada akhir Maret 2021. Selain itu, hujan lebat diperkirakan bakal mengguyur sebagian besar wilayah Sumbar hingga 14 Maret 2021.
“Kami imbau waspada dan berhati-hati atas potensi cuaca ekstrem mulai dari puting beliung, hujan lebat disertai petir, hujan es, dan lain-lain. Serta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangan pers tertulis, Jumat (11/3/2021).
Guswanto menyebutkan, sebagian besar wilayah Indonesia memang akan memasuki periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau mulai akhir Maret 2021 nanti, dan salah satu ciri umum kejadian saat periode peralihan musim adalah perubahan cuaca yang relatif lebih cepat.
“Selama periode peralihan musim, ada beberapa fenomena cuaca ekstrem yang harus diwaspadai, yaitu hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat atau petir, dan angin kencang seperti puting beliung, waterspout, dan hujan es,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Haluan.
Guswanto mengatakan, fenomena hujan es adalah fenomena umum selama peralihan musim, yang dipicu konvektifitas massa udara dalam skala lokal-regional. Selain itu, dalam sepekan ke depan, juga teridentifikasi dinamika atmosfer yang dapat berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di Indonesia.
“Berdasarkan kondisi itu, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi,” ujarnya lagi.
Ia merincikan, wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat antara lain, Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Banten Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.
“Kemudian, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua juga berpotensi hujan lebat sepekan ke depan,” ucapnya.
Potensi Sumbar
Sementara itu, Kepala BMKG BIM Padang Pariaman, Sakimin, lewat keterangan tertulis yang diterima Haluan menyebutkan, pihaknya memperkirakan cuaca di sejumlah wilayah Sumbar dalam tiga ke depan akan cukup cerah, tetapi tetap berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat.
“Untuk besok (Sabtu.red), diprediksi cerah berawan hingga diselimuti awan pada pagi hari. Sedangkan siang menjelang sore, diprediksi cerah berawan, dan berpotensi hujan ringan di Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Sijunjung, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Solsel, Pessel, dan Padang Pariaman,” kata Sakimin.
Lalu pada malam harinya, kata Sakimin, diprediksi kembali cerah berawan di sejumlah wilayah, tetapi tetap waspadai potensi hujan ringan di wilayah Pasaman, Lima Puluh Kota, Sijunjung, Dharmasraya, dan Solok Selatan. Ada pun saat dini hari, patut diwaspadai potensi hujan ringan di Agam, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, dan Kepulauan Mentawai.
Sedangkan untuk prakiraan cuaca pada Minggu (14/3), Sakimin menyebutkan pada pagi hari masih diprediksi cerah berawan hingga diselimuti awan. Namun, tetap waspadai potensi hujan ringan di wilayah Kepulauan Mentawai. Ada pun pada siang hari, terdapat potensi hujan ringan di Pasaman, Agam, Lima Puluh Kota, Sijunjung, Tanah Datar, Kabupaten Solok, Solok Selatan, dan Dharmasraya.
“Malam hari sepertinya akan berawan di sejumlah wilayah, tetapi tetap waspada potensi hujan ringan di Pasaman Barat, Agam, dan Dharmasraya. Sedangkan dini harinya, waspadai potensi hujan ringan hingga sedang di Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Padang Pariaman, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Sijunjung, Sawahlunto, dan Dharmasraya,” ucapnya menutup. (*)
hantaran.co
Komentar