Viral! Suara Desahan Terdengar saat ASN Cantik Buka Baju Seragam di Kantor

OGAN KOMERING ILIR, hantaran.co – Aksi mesum wanita cantik yang diduga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) viral di jagat maya dan menggemparkan warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Aksi mesum wanita ini terekam dalam sebuah video.

Wanita ASN Satpol PP itu terlihat sedang melakukan telepon video (video call) dengan seorang pria. Wajah pria yang menjadi lawan bicara wanita tersebut tidak terlihat, yang terlihat hanyalah alat kelaminnya saja.

Dalam video yang beredar di kalangan masyarakat, wanita cantik ASN Satpol PP itu terlihat membuka baju seragamnya sambil telepon video. Dari video itu, juga terdengar suara desahan manja yang bernada seronok.

Dalam video tersebut, terdengar suara pria itu meminta wanita ASN Satpol PP membuka baju seragam dan pakaian dalamnya. Kemudian wanita itu menurutinya, dan terlihat sambil tersenyum manja membuka baju seragamnya.

Tak hanya itu, pria lawan bicara wanita ASN Satpol PP tersebut juga meminta untuk menaruh ponsel di dinding agar lebih leluasa memperlihatkan organ intimnya. Namun, saat permintaan pria itu belum sempat dilakukan, wanita itu keburu menutup telponnya dengan alasan ada tamu.

Diketahui, wanita ASN Satpol PP itu terlihat melakukan telepon video sambil berdiri. Diduga kuat wanita itu melakukan aksinya di dalam kantor. Adegan mesum yang dilakukan wanita ini terjadi saat jam kerja.

Setelah video tersebut viral, aksi wanita ASN Satpol PP ini mendapat kecaman dari Ketua DPRD Kabupaten OKI, Abdi Yanto, “Perbuatan itu sangat disayangkan, karena pelakunya seorang ASN dan publik figur yang seharusnya menjadi contoh tauladan bagi masyarakat,” ujarnya menegaskan.

Dia mengimbau, agar para pejabat publik termasuk para ASN bijak dalam menggunakan teknologi informasi, dan media sosial. Karena jika salah dalam penggunaannya, maka akan dengan mudah hal-hal yang tidak diinginkan menyebar ke publik.

“Degan viralnya video oknum wanita ASN Satpol PP ini, semoga menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk selalu hati-hati dalam bersikap dan bertindak, utamanya di media sosial. Karena ini menyangkut harga diri dan kehormatan lembaganya,” ucapnya lagi.

hantaran/rel

Exit mobile version