Viral! Laskar Merah Putih Bukittinggi Sweeping Pengendara Moge, Ketua: Masuk ke Sumbar Jaga Etika

moge

Foto bersama pengendara moge dengan Laskar Merah Putih BUkitinggi.

PADANG, Hantaran.co–Adanya kasus pengeroyokan anggota TNI AD oleh pengendara motor gede (Moge) di Bukittinggi membuat geram masyarakat Sumbar, dan netizen pun murka. Bahkan Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Bukittinggi ikut mengingatkan para pengguna Moge yang masuk ke kota wisata itu agar berlaku sopan dan beretika dalam berkendara khususnya di ranah Minang.

Bahkan, video imbauan LMP itu viral di media sosial. Terlihat di akun instagram @tnilovers18 sejumlah anggota LMP berseragam melakukan sweeping pengendara Moge di salah satu SPBU di Kota Bukittinggi.

Dalam video berdurasi 53 detik itu, seorang pria mengaku dari LMP bertanya kepada pengendara Moge. Seakan sudah tahu bakal ditanya, si pengendara Moge sudah mengklarifikasi ia bukan pengendara Harley.

“Ini bukan Harley bang,” ujar pengendara Moge itu.

Video di akun tersebut sudah ditonton lebih dari 34 ribu penonton. Pada bagian teks video dituliskan penjelasan dan imbauan, berikut isinya.

MARKAS CABANG LASKAR MERAH PUTIH KOTA BUKITTINGGI, Sweeping MOGE sore kemaren di SPBU Bangkaweh

“KAMI BERHARAP MOGE CLUB TIDAK KELUAR DARI KOTA BUKITTINGGI SAMPAI ADA KEJELASAN PROSES HUKUMNYA”.

“INI MARWAH ORANG MINANG,JANGAN DIINJAK2, SEKALIPUN SANG JENDERAL JENDERAL DIBELAKANGMU. KATAKAN BENAR KALAU BENAR DAN AKUI KESALAHAN KALAU MEMANG SALAH”.

“KAMI MACAB LASKAR MERAH PUTIH KOTA BUKITTINGGI SIAP MENGGALANG MASA JIKALAU ADA PERMAINAN.
YANG KITA PERJUANGKAN ADALAH SEBAIT MARWAH TNI”.

MARKAS CABANG LASKAR MERAH PUTIH KOTA BUKITTINGGI, masih berjaga2 serta memantau di beberapa titik serta menempatkan Brigade2 agar MOGE CLUB tidak meninggalkan Kota Bukittinggi.

PROSES HUKUM HARUS DISELESAIKAN!!!.

Tak hanya di SPBU, LMP juga melakukan pemantauan di sekitar kawasan hotel tempat pengendara Moge menginap.

Ketua Laskar Merah Putih Sumbar, Zaidina Hamzah saat dihubungi Hantaran mengatakan, pihaknya menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban di Kota Bukitinggi pascapengeroyokan anggota TNI. Selain itu mengingatkan agar pengendara Moge tidak arogan.

“Teman-teman Bukittinggi (LMP) menjaga kondusifitas keamanan. Terkait dengan insiden kasus moge itu, LMP Bukittinggi mengingatkan kepada pengendara Moge untuk taat aturan dan sopan dalam berkendara tidak arogan. Ini menyangkut marwah negara, karena ini TNI marwah bangsa kita. Kami imbau tidak hanya untuk Moge saja tetapi juga pengguna jalan lainnya. Karena itu kan jalan bersama,” ucapnya.

“Kami mengimbau rekan-rekan yang mau masuk ke Sumbar, kami tidak melarang masuk ke Sumbar, kami welcome. Tapi tolong jugalah jaga etika dan martabat kita,” tuturnya menambahkan.

Ia menyampaikan, terkait apa yang sudah berjalan dari kasus pengeroyolan anggota TNI tersebut. LMP mengapresiasi yeng telah dilakukan oleh polisi dan TNI. Karena menurutnya dari yang awalnya dua orang tersangka sekarang sudah menjadi lima orang. Hal ini menunjukan kredibltas Polisi dalam menangani kasus tersebut.

“Kami apresisasi Polres Bukittinggi dalam kasus ini, termasuk TNI. Bayangkan kalau TNI tak berjiwa besar, kalau diikuti dengan hati panas memang sangat tidak diterima karena ini TNI. Sedangkan TNI yang terlatih masih aja dikeroyok apalagi nanti masyarakat biasa,” kata Hamzah.

(Rivo/Hantaran.co)

Exit mobile version