Tim PKM UNP Bekali Guru SD Kamang Magek Pembuatan Media Pembelajaran Inovatif

Guru

SEBANYAK 34 guru SDN Gugus II Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam dibekali tentang pembuatan media pembelajaran inovatif dan kreatif oleh Tim PKM UNP. Pelatihan ini digelar dalam dua tahapan, yakni pada 29 September secara daring dan 9 Oktober 2021 secara luring. IST/HUMAS

AGAM, hantaran.co — Guru terus diminta untuk bisa lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan materi pembelajaran di tengah pandemi Covid-19. Tujuannya agar siswa tidak bosan dan monoton dalam menerima materi pembelajaran.

Berangkat dari kondisi ini, Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Padang (UNP) melakukan edukasi kepada Kelompok Kerja Guru SD Negeri di Gugus II Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam.

Ketua Tim, Dea Stivani Suherman mengatakan, pembekalan ini bertujuan agar para guru bisa memberikan bahan ajar secara inovatif. Hal ini lantaran di masa pandemi, guru yang cara mengajarnya monoton cenderung tidak disukai siswa.

“Jadi, kami membimbing guru bisa menghadirkan pembelajaran yang diberikan agar disukai siswa. Salah satunya dengan pembuatan bahan ajar menggunakan aplikasi Professional Flip PDF dan Schoology dalam mengembangkan bahan ajar digital untuk siswa SD,” katanya kepada Haluan di kampus UNP, Selasa (12/10/2021).

Ia menjelaskan, guru yang bisa membuat bahan ajar menggunakan aplikasi akan memiliki kualitas mengajar yang juga akan baik. Lantaran setiap tindakan yang dilakukan di kelas sudah disiapkan dengan benar sesuai dengan kebutuhan siswa.

Khusus untuk pembekalan, ujarnya, yang dilakukan ialah dengan membimbing guru membuat bahan ajar menggunakan aplikasi Professional Flip PDF dan Schoology dalam mengembangkan bahan ajar digital SD. Aplikasi ini sendiri merupakan perangkat lunak pembuat e-book dalam bentuk flipbook dengan memanfaatkan berbagai media, seperti audio, video, dan flash.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaaan e-book dengan Flip PDF Professional guna melatih keterampilan proses sains. Sementara Schoology adalah sarana belajar dalam jaringan (daring) yang anggotanya bisa saling berinteraksi untuk keperluan akademis.

“Kedua kemampuan ini penting dimiliki guru zaman sekarang, karena kedua kemampuan ini sangat penting untuk pembelajaran yang berkualitas yang disajikan kepada siswa,” ujarnya.

Sementara itu, anggota Tim PKM Jurusan PGSD UNP, Zuryanty menambahkan, pembekalan ini dilakukan dalam beberapa tahapan. Di mana untuk sesi pertama pada 29 September  dilakukan secara daring, dan sesi kedua pada 9 Oktober dilakukan secara luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Pembekalan ini diharapkan dapat membantu guru dalam memberikan pembelajaran yang inovatif di tengah pandemi ini,” katanya.

Lebih lanjut, anggota Tim PKM Jurusan Pendidikan IPA UNP, Rani Oktavia mengatakan, bimbingan teknis ini dihadiri 34 orang. Mereka berasal dari lima SD, yaitu SDN 16 Bansa, SDN 21 Pakan Sinayan, SDN 03 Pakan Sinayan, SDN 05 Tarusan Kamang, dan SDN 19 Halalang.

“Sedangkan untuk pemateri adalah Yullys Helsa dari Jurusan PGSD UNP dan Dedi Supendra dari Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan UNP. Keduanya pemateri yang sudah sangat kompeten dalam menghadirkan pembelajaran inovatif melalui media pembelajaran,” katanya.

Terpisah, Kepala Koordinator Kelompok Kerja Guru SD Negeri di Gugus II Kecamatan Kamang Magek, Nawarlis mengharapkan, guru di Kamang Magek dapat menyerap ilmu yang diberikan dari tim PKM UNP ini. Lantaran untuk masa sekarang, menghadirkan pembelajaran inovatif bagi seorang guru sesuatu yang wajib dikuasai.

“Oleh karena itu, manfaatkan apa yang diberikan dan banyak-banyak bertanya kalau ada yang memang belum dipahami. Ini tentunya akan memberikan dampak yang luar biasa bagi peserta didik,” katanya. (*)

Isra/hantaran.co

Exit mobile version