Terungkap, 1 Tahun Bupati Solok Epyardi Asda Tak Terima Gaji, Ternyata untuk Ini

gaji bupati solok epyardi asda

Bupati Solok Epyardi Asda bersama Ustad Abdul Somad (UAS( beberapa waktu lalu saat di kediaman Epyardi di Singkarak.

SOLOK, hantaran.co—Sikap Bupati Solok Epyardi Asda kembali menjadi perhatian masyarakat. Setelah sempat menolak penggunan mobil dinas yang baru dan memilih memakai mobil pribadi. Kali ini terungkap putra asal Singkarak itu sudah satu tahun tidak mengambil gajinya.

Ternyata gajinya itu diberikan untuk orang yang membutuhkan seperti fakir miskin. Belum diketahui berapa total gajinya selama menjabat tersebut.

Saat dikonfirmasi Epyardi yang dilantik pada 26 April 2021 itu enggan menjawab total gajinya itu. Bahkan ia takut dianggap pencitraan politik.

“Biarlah tuhan yang tahu. Saya tidak mau nanti dianggap pencitraan. Yang jelas saya berikan kepada anak yatim dan untuk mereka yang membutuhkan,”tuturnya kepada Hantaran.co (jaringan Haluan) pada Kamis (29/4/2022).

Epyardi Asda memang dikenal sebagai pengusaha. Bahkan ia dikenal setiap tahun memberikan zakat miliaran rupiah di kampung halamannya.

Ia juga sempat viral saat membagikan zakat di salah satu nagari di Kabupaten Solok di masa awal pandemi.

Salah satu orang dekat Epyardi yang enggan namanya disebut mengatakan, gaji selama satu tahun tersebut baru diambil beberapa waktu lalu saat pertengahan Ramadan.

Gajinya itu juga digunakan untuk membantu peralatan di masjid-masjid seperti kipas angin dan lainnya.

“Gaji beliau baru kemaren (beberapa waktu lalu) diambil. Dan itu ia gunakan untuk membantu masjid,”ucapnya.

Epyardi memang dikenal sebagai bupati fenomenal. Sejumlah gebrakan dilakukannya. Mulai dari viralnya video sidak ke Puskesmas karena pelayanan, adu argumen di DPRD, dan baru-baru ini membeli ekskavator untuk nagari-nagari serta penganggaran dana Rp100 miliar lebih untuk pembangunan setiap nagari.

Usaha yang dilakukan tersebut ternyata membuahkan hasil. Laporan dari Ombudsman, Kabupaten Solok yang sebelumnya dapat lapor merah dalam pelayanan kini sudah mendapat lapor kuning. Lalu data dari Badan Pusat Statistik (BPS) perekonomian Kabupaten Solok tumbuh 3 persen lebih dibanding tahun sebelumnya yang hanya 1 persen.

(Dafit/Hantaran.co)

 

Exit mobile version