Tak Ingin Muncul Klaster Sekolah, 2008 Guru di Agam Jalani Uji Swab

Covid-19

Covid-19. Ilustrasi

AGAM, hantaran.co — Mengantisipasi munculnya kluster baru Covid-19 di institusi pendidikan, sebanyak 2008 guru Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) dan sederajat jalani uji swab hingga akhir Januari mendatang.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Kabupaten Agam, Tri Pipo, mengatakan, uji swab terhadap 2008 guru tersebut dilakukan seiring dibuka kembali sekolah tatap muka di daerah setempat.

“Sebanyak 2008 guru tingkat SLTA termasuk SMKN dan MAN tengah diuji swab,” ujarnya, Selasa (19/1/2021) dikutip dari amcnews.co.id.

Lebih lanjut jelaskan, seluruh guru yang akan terlibat dalam proses belajar mengajar, harus melakukan uji swab. Menurutnya, uji swab dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan virus Corona.

“Kemudian uji swab dilakukan untuk menghindari adanya klaster baru yaitu kluster sekolah, jadi seluruh guru dipastikan dulu terbebas dari Covid-19,” terangnya.

Dikatakan, uji swab terhadap 2008 orang guru SLTA itu telah dilakukan sejak 5 Januari 2021. Pihaknya menargetkan, uji swab rampung di akhir Januari 2021.

“Uji swab terhadap guru tingkat SLTA dilakukan usai rapat sekolah tatap muka yang terakhir, sekitar 5 Januari lalu. Akhir bulan ini harusnya sudah selesai,” ucapnya.

Ditambahkan, jadwal uji swab terhadap masing-masing guru diserahkan kepada institusi sekolah bersangkutan dan tenaga kesehatan di Puskesmas setempat.

Tri Pipo menjelaskan, uji swab yang dilakukan terhadap guru SLTA tersebut merupakan kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.

“Kita di Agam hanya membantu tenaga operasional. Peralatan dan semacamnya ditanggung dinas provinsi,” sebut Tri Pipo.

hantaran.co

Exit mobile version