Tak Hadir di IRGE Batam 2023, IKSB Batam: Gubernur Sumbar Terkesan Gelar Kegiatan Tandingan

Batam

Gelaran International Rumah Gadang Expo 2023 yang berlangsung, 18 -21 Mei 2023 meninggalkan bekas luka dan kekecewaan mendalam bagi masyarakat Sumbar di Batam terhadap Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi. IST

BATAM, hantaran.co — Gelaran International Rumah Gadang Expo 2023 yang berlangsung, 18 -21 Mei 2023 meninggalkan bekas luka dan kekecewaan mendalam bagi masyarakat Sumbar di Batam terhadap Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.

Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) Kota Batam, Indra Sudirman, mengatakan, alih-alih memberikan dukungan moral kepada perantau Minang di Batam, Pemprov Sumbar malah patut diduga terkesan menggelar kegiatan tandingan dengan menggelar Business Forum (West Sumatera Investment Forum 2023), Senin 22 Mei lalu di Hotel Harris Batam Centre.

Business Forum (West Sumatera Investment Forum 2023) sendiri menawarkan Pengembangan Wisata Alam Anai Land (Padang Pariaman), Pengembangan Wisata Istano Basa Pagaruyung (Tanah Datar), Pengembangan Pulau Belibis (Kota Solok) dan Pengembangan Rest Area Padang Panjang (Kota Padang Panjang).

“Jadi, bukannya memberikan dukungan moral terhadap pelaksanaan IRGE 2023, tapi seolah-olah membuat kegiatan tandingan lewat Business Forum (West Sumatera Investment Forum 2023). Lebih menyakitkan lagi, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lima Puluh Kota pun menggelar pameran produk UKM di Nagoya Hill pasca IRGE 2023,” ungkap Sekum Indra Sudirman.

Menurut Indra, sikap Gubernur Sumbar yang dingin merespon IRGE 2023 merupakan cerminan ketidakarifan seorang pimpinan Sumatera Barat. Padahal sebagai orang nomor satu di Ranah Minang, Mahyeldi sepatutnya punya empati terhadap keinginan para perantau untuk melestarikan budaya Minang di perantauan dan mempromosikan berbagai produk unggulan dan pariwisata dari Sumatera Barat.

Indra pun mengkritik pendekatan kepemimpinan Mahyeldi yang dinilai terkesan jauh dari rasa badunsanak.  “Kita terpanggil mengundang Pemprov Sumbar dan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Barat karena merasa punya tanggung jawab moral terhadap promosi kampung halaman,” katanya.

Dia pun menyoroti tata kelola penggunaan APBD Sumbar untuk business Forum (West Sumatera Investment Forum 2023) yang dipaksakan dan terkesan sia-sia. “Kalau soal pengunjung, IRGE 2023 terbukti membludak. Pesan promosi pasti sampai,” katanya.

Tidak hanya itu sebenarnya IKSB Batam bersama dengan Panitia IRGE 2023 sudah mempersiapkan temu bisnis antara Pemerintah Pemprov Sumbar dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat dengan Pemerintah Kota Batam. “Setidaknya lewat temu bisnis bersama-sama dengan perantau Minang dan Pemerintah Kota Batam mungkin ada prospek bisnis bisa dikerjasamakan,” ujarnya.

Indra pun mengaku tidak habis pikir atas sikap Gubernur dan sejumlah pemimpin di Sumbar terhadap IRGE 2023. “Jangan-jangan ada pembisik yang memberikan informasi kurang sehat pada para petinggi di Sumbar tadi. Tapi kalau mereka arif, pastilah persoalan itu dikesampingkan,” kata Indra.

Apresiasi Kota Sawahlunto

Dalam kesempatan tersebut, Indra mengapresiasi Pemerintah Kota Sawahlunto yang telah hadir dalam IRGE 2023. Bahkan produk UKM Kota Sawahlunto yang dipamerkan di IRGE diserbu para pengunjung.  “Kain songket sold out dan jajanan dari industri kreatif UKM Sawahlunto juga habis terjual,” kata Indra.

Tidak hanya itu, Kota Sawahlunto berniat membuka gerai di Kota Batam untuk memasarkan produk UKM dari Kota Arang tersebut. “IKSB Batam sangat mensupport rencana tersebut, dan siap memfasilitasinya,” pungkas Indra.

Klarifikasi Gubernur

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah akhirnya angkat bicara terkait ketidakhadirannya secara langsung dalam sebuah acara yang digagas oleh Perantau Minang di Batam pada Sabtu (20/5) lalu.

Melalui Plt. Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov. Sumbar, Marwansyah, Gubernur Mahyeldi mengatakan bahwa seluruh masyarakat Sumbar itu sama dan sangat penting untuk diberikan pelayanan baik yang berada di ranah maupun yang di rantau. Sikap yang sama juga ditunjukkannya ketika menyikapi setiap undangan masyarakat yang masuk kepadanya.

Dilanjutkan Marwansyah, jika ada undangan, Guberjur  selalu berupaya untuk bisa menghadirinya secara langsung, tapi jika berhalangan karena ada tugas mendesak, tanpa mengurangi rasa hormat maka biasanya Gubernur akan minta salah seorang pejabat senior di Pemprov. Sumbar untuk mewakili kehadirannya.

“Saya rasa itu sangat wajar, karena selaku Gubernur atau Kepala Daerah tentu banyak agenda yang mesti dihadirinya, tidak mungkin semua undangan yang masuk bisa dihadirinya secara langsung, karena keterbatasan waktu,” ungkap Marwansyah di Padang, Sabtu (27/5/2023).

Hal serupa yang terjadi saat acara International Rumah Gadang Expo 2023 (IRGE 2023) di Kota Batam pada Sabtu malam (20/5) lalu, kehadiran Gubernur Sumbar diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sumbar, Maifrizon, seorang pejabat senior pemprov yang kebetulan pernah berkarir 20 tahun lebih di Kepulauan Riau. Hal dikarenakan adanya agenda mendadak terkait banyaknya agenda nasional yang diselenggarakan di Sumatera Barat seperti Latsitardanus, Penas Tani ke XVI, WIES dan rencana kedatangan Perdana Menteri Kamboja pada Agustus mendatang. Dan harus dikoordinasikan pada hari bersamaan tersebut.

“Untuk acara IRGE di Batam, Gubernur telah menunjuk Kadispora Prov. Sumbar untuk mewakilinya, bukan karena menganggap acara tersebut tidak penting namun secara bersamaan ada agenda lain yang juga musti dihadiri Gubernur secara langsung,” ungkap Marwansyah.

Esok paginya baru Gubernur Mahyeldi bisa berangkat ke Batam untuk membuka acara forum bisnis yg dilaksanakan oleh Dinas PTSP, dan siangnya harus kembali lagi ke Padang karena sorenya membuka acara pertemuan LPM se Sumatera Barat.

Selanjutnya Plt. Kepala Biro Adpim berharap, masyarakat dapat memahami kondisi tersebut karena selaku Kepala Daerah tentu Gubernur Mahyeldi bertekad untuk dapat memberikan yang terbaik kepada seluruh masyarakatnya tapi kadang situasi dan kondisi yang membatasi keinginan tersebut.

Ia menambahkan bahwa akhir-akhir ini ada beberapa ungkapan kekecewaan kepada Gubernur di berbagai media, dikarenakan Gubernur tidak sempat menghadiri undangannya, bahkan ada juga yang menyebut Gubernur tidak berempati atas acara yang digelar oleh para perantau tersebut.

Gubernur telah menunjuk salah seorang pejabat senior untuk mewakilinya dan pejabat yang ditunjukpun telah hadir langsung ke lokasi acara, hal tersebut dapat dimaknai sebagai bentuk Gubernur menghadiri undangan tersebut, mungkin fisik buya Mahyeldi karena kondisi dan keterbatasan waktu yang tidak bisa hadir langsung, namun selaku gubernur, undangan tersebut telah terpenuhi.

Selanjutnya Ia mengaku, Gubernur tidak terlalu mempermasalahkan tudingan tersebut dan menganggap kejadian kemaren sebagai wujud dari kecintaan masyarakat kepadanya.

Terakhir Marwansyah menyebut, semoga secepatnya dapat mengagendakan gubernur segera bersilaturahmi secara langsung dengan para perantau minang di sana. (rel)

 

Exit mobile version