SUHATRI BUR-RAHMANG, Padang Pariaman Berjaya, Berdampak bagi Warga

Padang Pariaman

Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, dan Wakil Bupati (Wabup), Rahmang. IST

PADANG PARIAMAN, hantaran.co — Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, dan Wakil Bupati (Wabup), Rahmang, mengaku telah menyiapkan setidaknya 38 item agenda kerja yang akan dikebut dalam periode kepemimpinan keduanya. Tujuan dari agenda itu tiada lain untuk menghadirkan Padang Pariaman yang Berjaya, serta berdampak langsung bagi warga.

Hal itu ditekankan Bupati Suhatri Bur saat berbincang dengan Haluan, Selasa (2/3/2021). Ia menerangkan, Padang Pariaman Berjaya yang dimaksud ialah singkatan dari Padang Pariaman yang unggul berkelanjutan religius sejahtera dan berbudaya. “Unggul berkelanjutan di semua bidang yang tidak saja bidang pendidikan, tapi juga ekonomi, agama, infrastruktur, serta bidang lainnya,” katanya.

Tindak lanjut dari visi dan misi tersebut, kata Suhatri, melalui berbagai agenda yang disesuaikan dengan kebutuhan pada setiap bidang. Seperti, unggul di bidang pendidikan dengan menambah jam pelatihan dan pendidikan bagi para guru. Kemudian, unggul di bidang agama, salah satunya dengan membangun rumah tahfiz di setiap nagari.

“Kemudin kita akan membangun basis pertanian yang kuat sehingga Padang Pariaman menjadi daerah dengan ketahanan pangan terbaik di Sumbar. Untuk bidang lain seperti infrastruktur, terutama jalan, kualitasnya akan semakin kita tingkatkan. Termasuk mendukung suksesnya pembangunan tol,” kata Suhatri.

Namun yang pasti, kata Suhatri lagi, pembangunan untuk jangka panjang di daerah itu akan dilakukan dengan pendekatan kebutuhan, alih-alih terbuai dengan keinginan yang belum tentu bermanfaat secara langsung bagi masyarakat. “Jadi, pembangunan basisnya bukan kepentingan bupati atau wakil bupati,” katanya lagi.

Secara umum, Suhatri bersama Rahmang mengaku telah menyiapkan setidaknya 38 item kegiatan yang harus dilaksanakan semasa memimpin daerah tersebut. Item-tem tersebut telah disusun dengan sedemikian rupa, dengan target menuntaskan seluruh kegiatan tersebut pada tahun terakhir kepemimpinan keduanya.

“Pembangunan di Padang Pariaman itu, swasta berperan sebesar 77 persen. Sedangkan dana APBD hanya berkontribusi 23 persen. Untuk itu, pada tahun pertama ini kami akan terus tingkatkan nilai investasi. Kita target dua kali lipat lebih besar dari tahun sebelumnya. Terutama untuk pengolahan kawasan wisata Malibo Anai yang akan dijadikan kawasan destinasi unggul Sumatra Barat,” ucapnya.

Suhatri menekankan, bahwa program pembangunan yang berdampak langsung bagi masyarakat sangat dikedepankan mengingat kondisi perekonomian yang saat ini tengah bermasalah karena dampak pandemi Covid-19 hampir pada seluruh lini kehidupan. “Sehingga tidak ada program yang hanya melibatkan segelintir orang atau kelompok saja,” ucapnya lagi

Sebelumnya, saat apel gabungan perdana sebagai bupati bersama para pegawai di lingkungan Pemkab Padang Pariaman, Suhatri menekankan empat kata kunci penting dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Padang Pariaman. Yaitu, unggul berkelanjutan, religius, sejahtera, dan berbudaya.

Unggul berkelanjutan, katanya, bermakna suatu tekat untuk menjadikan Padang Pariaman yang lebih maju selangkah dibanding daerah lain dalam segala hal, dan semuanya dijaga keberlanjutannya. Ada pun religius, adalah terkait kondisi masyarakat yang menjunjung tinggi norma-norma agama, berpegang teguh pada ajaran agama, dan menjadikan agama sebagai pondasi dalam kehidupan sehari-hari.

Kemudian, sejahtera, merupakan pemaknaan atas kondisi masyarakat yang harus disampaikan pada taraf kehidupan yang layak dari sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial budaya. Sedangkan berbudaya, merupakan gambaran atas kondisi masyarakat yang mempertahankan adat isitiadat sebagai warisan nenek moyang terlebih dahulu dan dipandang sebagai potensi wisata budaya untuk mengangkat nilai-nilai yang ada agar lebih dikenal oleh dunia luar.

Di samping itu, Suhatri juga menegaskan bahwa penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 tetap menjadi prioritas kinerja ke depan. “Tentu saja dengan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, kita berkomitmen dalam menekan penyebaran Covid-19 di Padang Pariaman, serta terus berjuang untuk pemulihan ekonomi,” katanya.

Untuk mencapai semua visi dan misi tersebut, ujarnya lagi, sangat diperlukan perwujudan tata kelola pemerintahan yang efektif, yang didukung oleh SDM aparatur pemerintah yang kompeten, berintegritas, dan inovatif. “Oleh karena itu, saya mengajak semua komponen di Padang Pariaman untuk bersatu. Bersama kita wujudkan Padang Pariaman yang Berjaya,” katanya menutup. (*)

Yuhendra/hantaran.co

Exit mobile version